Diserang Seorang Fans Setelah Ghana Kalah, Ini Komentar Chris Hughton

Berita Sepak Bola: Pelatih Ghana, Chris Hughton mengatakan dia berterima kasih atas pesan dukungan yang diterima setelah seorang pendukung yang marah mencoba menyerangnya tetapi memilih untuk tidak memikirkan insiden tersebut.

Hughton disapa di hotel tim saat Ghana kembali dari kekalahan mengecewakan 2-1 dari Kepulauan Cape Verde dalam pertandingan pembuka turnamen tersebut pada hari Minggu (14/01), namun penggemar yang marah itu dicegat oleh petugas keamanan.

Hughton yang berusia 65 tahun juga menjadi sasaran pelecehan verbal setelah kekalahan tersebut terjadi akibat gol Cape Verde di menit-menit akhir, yang merupakan tim terkecil dari 24 tim pada turnamen tahun ini di Pantai Gading.

"Saya sangat mengapresiasi tingkat dukungan yang saya dapatkan namun dalam konferensi pers ini kami sangat menantikan pertandingan berikutnya," kata Chris Hughton kepada wartawan.

Tentang insiden tersebut dia menambahkan: "Ini adalah sesuatu yang sudah berlalu, sudah banyak diliput oleh media, jadi saya berterima kasih kepada semua orang atas pesan dukungannya, namun saya pikir hari ini adalah hari untuk menantikan pertandingan yang sangat kompetitif yang kita miliki."

The Black Stars akan menghadapi Mesir dalam pertandingan kedua Grup B di Abidjan, membutuhkan hasil positif pada hari Kamis (18/01) untuk menjaga peluang mereka melaju ke tahap berikutnya.

Asosiasi Sepak Bola Ghana mengatakan pihaknya mendukung Hughton meski mengalami kekalahan mengejutkan, menyusul kekalahan memalukan yang sama dari tim kecil Kepulauan Komoro di kualifikasi Piala Dunia pada November lalu.

Mantan pemain tim nasional Irlandia, Hughton, yang ayahnya berasal dari Ghana, telah menjadi pelatih tim sejak Maret lalu, setelah membantu mereka di Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai penasihat teknis. Rekornya adalah empat kemenangan dari 11 pertandingan.

Artikel Tag: Piala Afrika 2023, Ghana, Chris Hughton