Dibungkam Al-Hilal, Manchester City Tutup Musim Terburuk Era Pep Guardiola

Berita Liga Inggris: Musim 2024-25 menjadi salah satu musim terberat bagi Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola, salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini.

Kekalahan dari Al-Hilal menjadi penutup bagi perjalanan panjang yang penuh tantangan sejak laga Community Shield melawan Manchester United pada 10 Agustus tahun lalu. City menutup musim ini dengan catatan yang jauh dari harapan, mencatatkan total 17 kekalahan di semua kompetisi.

Jumlah kekalahan tersebut menjadi yang terbanyak sejak Pep Guardiola tiba di Etihad Stadium, dan bahkan merupakan jumlah terburuk klub sejak musim 2008-09. Ini adalah catatan yang mengejutkan, mengingat City sebelumnya dikenal sebagai tim yang sangat konsisten dan dominan dalam beberapa musim terakhir. Musim ini benar-benar menjadi ujian besar bagi Guardiola dan skuatnya.

Kelemahan utama Manchester City terlihat jelas di lini pertahanan. Meski mampu mencetak 130 gol dari 61 pertandingan, mereka kebobolan 78 kali, angka yang menjadi rekor terburuk mereka di era Guardiola. Ini adalah peningkatan drastis dari musim 2022-23, saat City menutup musim treble dengan hanya kebobolan 46 gol dalam jumlah pertandingan yang sama.

Masalah di lini belakang semakin terlihat saat City tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, momen yang menyoroti betapa rapuhnya sistem pertahanan mereka musim ini. Bahkan pengeluaran besar selama dua jendela transfer, dengan total investasi lebih dari 240 juta poundsterling, belum mampu menstabilkan performa skuat.

Dengan hasil mengecewakan ini, Manchester City tentu akan menuntut perubahan besar pada musim depan. Guardiola dituntut untuk segera menemukan solusi, baik dari sisi taktik maupun kualitas pemain. Dengan reputasi yang sudah dibangun selama bertahun-tahun, City tidak akan menerima kegagalan yang sama untuk kedua kalinya.

Artikel Tag: AL Hilal, Manchester City, Pep Guardiola