Declan Rice Ungkap Pengaruh Besar Arsene Wenger bagi Arsenal

Berita Liga Inggris: Gelandang Arsenal, Declan Rice, merinci pengaruh mantan manajer Arsene Wenger terhadap klub, bertahun-tahun setelah ia meninggalkan posisinya.

Arsenal mengalami masa-masa kejayaan di bawah asuhan manajer asal Prancis tersebut selama 22 tahun, yang juga mencakup banyak trofi. Tiga gelar Premier League, satu musim liga yang tak terkalahkan dan tujuh Piala FA diraih dalam periode tersebut, serta satu final Liga Champions. Akhir dari eranya di Emirates Stadium terjadi dalam situasi yang mungkin tidak mencerminkan kesuksesan yang ia temukan sebelumnya.

Ada ketidakpuasan yang berkembang saat klub mengalami penurunan di sisi permainan, dengan hasil yang mulai mengering selama beberapa musim. Gagal lolos ke Liga Champions menjadi hal yang biasa terjadi, dan dengan itu, ia menemukan sebuah klub yang sedang mencari jati dirinya kembali.

Wenger pergi pada tahun 2018 dan keadaan menjadi tidak mudah bagi para penggemar sejak saat itu, saat penggantinya, Unai Emery, gagal memenuhi harapan mereka. The Gunners mencari sosok lain dan mendapatkan Mikel Arteta, mantan pemain yang tampil gemilang sebagai tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City.

Masih ada perasaan tidak puas untuk beberapa musim awal di bawah asuhan manajer asal Spanyol itu, tetapi perlahan-lahan standar yang telah ia tetapkan untuk menyamai masa-masa sukses itu mulai berdampak. Akademi terwakili dengan baik di lapangan dan keputusan transfer menjadi lebih cerdas.

Tiba-tiba saja, tim terlihat jauh lebih mirip dengan masa-masa awal Wenger di klub setelah bertahun-tahun kemudian, saat mereka terus berjuang untuk meraih gelar juara Premier League. Dampak dari mantan manajer mereka kembali dirasakan saat ia akhirnya kembali ke Emirates Stadium musim lalu.

Itu adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir bahwa Wenger kembali ke klub, dengan Arteta bersikeras bahwa Sang Profesor akan mendapatkan peran di London utara jika dia menginginkannya. Sebuah patung di luar Emirates Stadium juga telah didirikan untuk menghargai pencapaian Wenger.

"Dia [Wenger] dibicarakan sepanjang waktu," ujar Declan Rice kepada beIN SPORTS. "Jika Anda melihat manajer klub lain di masa lalu yang telah pergi, mereka mungkin tidak memiliki warisan atau cara yang sama seperti yang dibicarakan di sini. Dengan Arsene, setiap pemain yang Anda ajak bicara, dia seperti dewa bagi mereka.

"Ketika saya bertemu dengannya untuk pertama kalinya, saya sedikit terpana dengan cara seperti 'wow, itu Arsene Wenger' dalam hal cerita yang Anda dengar dari para pemain, cara dia melatih dan cara dia membuat timnya bermain. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengannya, sayang sekali saya tidak bisa bermain di bawah asuhannya, namun sangat menyenangkan bisa bertemu dengannya pada akhirnya dan semoga bisa bertemu lebih banyak lagi di masa mendatang."

Artikel Tag: declan rice, Arsene Wenger, Arsenal