Cristiano Ronaldo Disarankan Tidak 'Kabur' dari Juventus

Berita Liga Italia: Mantan defender Juventus, Nicola Legrottaglie, menyarankan Cristiano Ronaldo untuk tidak "kabur" pada bursa transfer musim panas tahun ini, dan berusaha lagi di Liga Champions pada tahun terakhir dalam kontraknya di klub.

Sang mega bintang asal Portugal kembali merasakan kegagalan di pentas Liga Champions untuk tiga tahun secara beruntun semenjak kedatangannya dari Real Madrid pada musim panas tahun 2018 silam.

Bianconeri menggaetnya dengan harapan bisa bersaing lebih ketat di pentas Eropa, namun prestasi mereka malah lebih buruk daripada sebelum kedatangan Ronaldo, dan itu berujung kepada rumor penjualannya pada musim panas mendatang.

Kepindahan ke Paris Saint-Germain atau kembali ke Real Madrid telah dibicarakan, namun Nicola Legrottaglie, mantan bek Juventus pada dekade 2000-an, meyakini bahwa Cristiano Ronaldo tidak akan kabur dari tanggung jawabnya.

"Mengenal Cristiano, dia bukanlah seorang pengecut yang gemar kabur. Dia akan bertahan hingga meraih tujuannya. Dia menginginkan Liga Champions dan dia akan mencoba setidaknya setahun lagi," kata Legrottaglie ketika berbicara dengan Radio Bianconera.

"Dia tampil buruk kontra Porto, dan dibantai oleh kritikus. Saya pikir dia tidak akan menyerah, sebab dia akan bertanggung jawab dan akan berusaha memenangkannya lagi pada tahun depan."

Pada musim pertamanya, Ronaldo mengantarkan Juve ke babak perempat final, hanya takluk di tangan Ajax yang begitu sensasional pada musim 2018/2019 silam. Musim berikutnya, mereka kalah agresivitas gol tandang dari Lyon dan kegagalan di tangan FC Porto kali ini benar-benar melukai klub.

"Ada kekecewaan besar setelah tersingkir, dan para fans tentunya menderita dampak negatif karena Juventus telah menunjukkan bahwa mereka masih berada di level yang lebih rendah ketimbang tim-tim besar lainnya," sambung mantan bek partner Giorgio Chiellini ini.

"Kekecewaannya bukan karena tersingkir, namun karena terjadi di tangan Porto, yang tidak dianggap sebagai tim besar. Itu harus dipahami mengapa tim seperti Juve bisa tersisih di putaran kedua kontra Porto.

"Sisanya hanyalah bagian dari permainan, sebab Liga Champions itu berbeda dengan kompetisi domestik di Italia, dan sejumlah pemain tidak mampu memberikan dukungan sebagaimana yang harusnya mereka berikan."

Secara khusus, Legrottaglie mencatat bahwa kekurangan skuat asuhan Andrea Pirlo bukan ada di lini serang, yang menjadi tanggung jawab Ronaldo, melainkan di lini pertahanan.

"Skuat Juventus ini tidak bisa apa-apa tanpa Ronaldo, dan mereka memerlukan kesolidan dalam fase defensif. Beberapa gol diberikan secara cuma-cuma kepada lawan, oleh karena itu, ada yang salah di pertahanan."

Artikel Tag: Cristiano Ronaldo, Juventus, liga champions