CEO Inter Milan: Klub Tak Sanggup Penuhi Permintaan Gaji Skriniar

Berita Serie A: CEO Inter Milan yaitu Beppe Marotta, mengaku jika klubnya tak sanggup memenuhi permintaan gaji Milan Skriniar sehingga sang pemain akan hengkang secara cuma-cuma di akhir musim nanti.

Setelah negosiasi berlarut-larut selama beberapa bulan, Inter Milan harus menerima kenyataan bakal ditinggal pergi oleh Milan Skriniar di musim panas 2023.

Bek asal Slovakia tersebut menolak tawaran kontrak baru dari manajemen Inter, yang 'cuma' berani menyodorkan gaji sebesar 7,5 juta Euro (Rp 122 miliar) per musim.

Terkait penolakan Skriniar untuk melanjutkan masa baktinya di San Siro, Beppe Marotta selaku CEO Inter pun akhirnya buka suara ke publik.

Sebelum Inter menang 1-0 atas AC Milan dini hari tadi (6/2), Marotta menyebut bahwa Skriniar meminta nominal gaji yang tidak bisa disanggupi oleh manajemen klub.

Meski kecewa dengan penolakan si pemain, Marotta meminta para fans untuk tetap menghormati keputusan Skriniar berkat jasa-jasa yang sudah diberikan oleh sang bek kepada klub.

"Dengan sedikit kesedihan, harusnya kami bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan dia," ucap Marotta dalam wawancaranya dengan DAZN.

"Skriniar adalah pemain profesional dan dia punya hak untuk membuat keputusannya sendiri."

"Kami menaruh hormat setinggi-tingginya untuk si pemain. Seperti yang sudah saya katakan, ini adalah hak dari si pemain dan juga agennya dalam mengambil keputusan."

"Dia adalah profesional sejati dan kami tidak bisa mengeluh dengan sikapnya terhadap klub," tutup Marotta.

Selama membela Inter dari tahun 2017, Skriniar total telah memperkuat klub sebanyak 243 kali di semua kompetisi.

Sederet gelar pun juga mampu dimenangkan oleh bek berusia  27 tahun itu, yakni 1x titel Serie A (2021), 1x Coppa Italia (2022) dan 2x Piala Super Italia (2021 & 2022).

Artikel Tag: Inter Milan, Milan Skriniar, beppe marotta