Cara PSS Development Centre Cetak Pemain Muda untuk Tim Senior

Berita Liga 1 Indonesia: PSS Development Centre memiliki mekanisme khusus untuk mencetak pemain muda berkualitas untuk memperkuat tim senior pada masa yang akan datang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan sistem talent scounting yang berkualitas dengan di dukung metode inovatif dan efisien.

Kepala PSS Development Centre, Guntur Cahyo Utomo menyebut, secara prinsip ada mekanisme yang dilakukan pihaknya dalam rangka mencetak pemain yang berkualitas dan menjadi support untuk first team pada akhirnya nanti.

"Pertama, talent scouting dengan pengembangan mekanisme dan metode yang jauh lebih efisien dengan partnership. Hal tersebut menjadi penting karena kita harus mendapatkan talenta-talenta hebat yang kita kelola jauh lebih efisien ke depannya," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

Poin kedua, Guntur Cahyo Utomo menjelaskan untuk mencetak pemain yang berkualitas dibutuhkan metode atau cara, salah satunya dengan mendokumentasikan proses latihan dalam buku Super Elja Method yang baru saja di rilis.

"Jadi dengan metode tersebut kita berharap mempunyai pemain-pemain secara football knowledge sangat kuat dan adaptif untuk bisa bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan dengan metode Super Elja Method memunculkan karakter-karakter yang dibutuhkan pemain yang siap berkompetisi di level tertinggi.

"Kerja keras, pantang menyerah, agresif, serta intesitas yang tinggi. Itu yang coba kami terjemahkan secara teknis dalam latihan sehari-hari yang kita kerjakan,' tegas alumni Psikologi Universitas Gadjah Mada.

"Jadi daya saing pemain kita persiapkan dari sekarang terkait faktor teknis, football knowledge menjadi prioritas utama makanya Super Elja Method muncul sehingga dua, tiga hingga empat tahun ke depan kita bisa mendapatkan sejumlah pemain yang siap berkompetisi di top level," timpalnya.

Penanaman sikap dan mentalitas daya saing pun sudah dipersiapkan PSS Development Centre dengan sebuah sistem internal untuk memacu setiap pemain baik dari EPA maupun Akademi PSS memiliki karakter yang dibutuhkan.

"Dalam sistem kami sendiri ada EPA dan akademi, yang pertama untuk memfasilitasi promosi-degradasi secara internal untuk kami sendiri. Untuk EPA kita mencoba mengelola seefisien mungkin dalam konteks jumlah pemain itu yang bisa upgrade jauh lebih tinggi lagi. Apabila ada beberapa pemain yang prosesnya tersendat, kami akan melakukan proses promosi-degradasi, munculnya pemain yang kita naikan ya dari pemain akademi," urainya.

Artikel Tag: PSS Development Centre, guntur