Bupati Bandung Minta Harga Tiket Untuk Asian Games Diturunkan

Berita Asian Games: Tingginya harga tiket yang dipatok panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) bagi penonton yang ingin menyaksikan babak penyisihan cabang sepak bola jadi perhatian Bupati Bandung, Dadang Naser yang meminta diberikannya diskon khusus untuk para pelajar.

Bandung sendiri memang ditunjuk sebagai salah satu daerah yang menggelar babak penyisihan grup C dan E cabang sepak bola Asian Games 2018 dengan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung sebagai venue. Negara yang akan memainkan babak penyisihan di Bandung adalah Cina, Uni Emirat Arab,  Suriah,  dan Timor Leste dari grup C dan Korea Selatan, Kirgistan, Malaysia, dan Bahrain yang menghuni grup E.

Untuk tiket sendiri, INASGOC mematok harga paling murah Rp 75.000.

Menurut Dadang Naser, harga tiket tersebut cukup mahal, apalagi gelaran pertandingan di SJH diprediksi akan didominasi para pelajar dan buruh. "Iya untuk pelajar, ini kan jangan terlalu mahal," kata Dadang seperti dilansir laman resmi Asian Games 2018.

Menurutnya, harapan agar harga tiket diberi diskon sudah dikomunikasikan kepada panitia penyelenggara dan tinggal menunggu keputusan akhir. "Itu yang sedang dikomunikasikan oleh asisten dua, agar masa penontonya tetap bagus," kata dia.

Ia pun membandingkan dengan pertandingan Persib Bandung yang dikenal memiliki pendukung fanatik. Saat dulu Stadion Si Jalak Harupat sering digunakan oleh Persib, arena berkapasitas 27.000 kursi penonton itu selalu penuh, sebab salah satu indikatornya yakni harga tiket yang murah.

Ia khawatir dengan harga tiket yang berlaku hingga saat ini, masyarakat tidak antusias untuk datang ke stadion dan hanya menonton di televisi.

"Itu yang berisiko, nanti dianggap kita sepi gak ada perlakuan. Kalau Kades (kepala desa) camat, kabujenglah (mampu) bayar segitu," pungkasnya.

Artikel Tag: Asian Games 2018, stadion si jalak harupat, Bandung, Grup C, Grup E