Borneo FC Tak Puas Dengan Hasil Imbang Kontra Persik Kediri

Berita Liga 1 Indonesia: Mampu membawa pulang satu poin, setelah berhasil menyamakan kedudukan pada masa injury time dengan 10 pemain ternyata belum memuaskan pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic. Dia mengaku kecewa karena timnya gagal memetik poin penuh pada pertandingan pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2021/2022.

Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (8/1) lalu, Persik Kediri unggul terlebih dahulu melalui Youssef Ezzejjari di menit ke-31'. Pesut Etam mampu membalas lewat tendangan Boaz Solossa di menit ke 90+6'.

Di pertandingan itu, Borneo FC harus kehilangan Kei Hirose yang harus menerima kartu merah dari wasit pada menit ke-88' karena terlibat benturan keras dengan kiper Persik Kediri, Adi Satryo.

"Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kedua tim karena setelah sekian lama istirahat dan tidak bermain, ini jadi hal yang tak mudah bagi para pemain untuk bersama dalam tempo permainan," kata Risto Vidakovic seperti dilansir laman resmi klub.

"Saya rasa ini adalah laga terburuk selama saya berada di Borneo. Ini sepakbola, terkadang kamu bermain buruk, terkadang bisa imbang seperti keberuntungan kami hari ini. Boaz masuk dan mencetak gol yang fantastis. Kami memerlukan seseorang yang jenius untuk mengatasi masalah," tambah dia.

Terkait insiden yang dialami Kei Hirose dan penjaga gawang Adi Satryo, Risto menyebut jika kejadian itu tidak sengaja dan tidak bermaksud untuk mencederai.

"Saya berada di depat situasinya. Pemain kami tidak sengaja berbeturan dengan kiper. Itu insiden. Saya rasa itu tidak bermaksud untuk menciderai siapapun karena ia bermaksud untuk mendapatkan bola. Ini yamg terjadi di sepakbola. Saya rasa ini adalah insiden. Kami ucapkan semoga lekas pulih untuk kiper Persik," pungkasnya.

Artikel Tag: Borneo FC, Liga 1, risto, Persik Kediri