Billy Gilmour Ungkap Cara Brutal Thomas Tuchel Akhiri Kariernya di Chelsea

Berita Liga Inggris: Gelandang Brighton & Hove Albion, Billy Gilmour, mengungkapkan cara brutal di mana kariernya di Chelsea diakhiri secara efektif oleh Thomas Tuchel.

Pemain asal Skotlandia ini membuat terobosan yang menarik perhatian selama masa kepemimpinan pertama Frank Lampard di Stamford Bridge dan pada awalnya tampil secara reguler di bawah penggantinya, Thomas Tuchel.

Setelah menjadi bintang di Euro 2020 untuk negaranya, Billy Gilmour secara mengejutkan dipinjamkan ke Norwich City di mana ia berjuang untuk membuat dampak di tim yang terdegradasi kembali ke Championship setelah hanya memenangkan lima pertandingan Premier League.

Gilmour kembali ke Chelsea menjelang musim berikutnya, namun ia terkejut ketika ia dicoret dari skuat tim utama oleh Tuchel selama tur pramusim di Amerika Serikat dan diminta untuk berlatih dengan tim cadangan.

Pada titik itulah sang gelandang mengakui bahwa harapannya untuk kembali menembus tim inti The Blues telah berakhir. Pemain berusia 22 tahun ini kemudian bergabung dengan Brighton dengan nilai transfer 7,5 juta pound sterling, dan setelah awal yang lambat, ia mulai berkembang di bawah asuhan Roberto De Zerbi.

"Ketika saya kembali dari masa peminjaman saya dari Norwich, saya kembali dan menjalani pramusim dan saya tidak masuk dalam rencana," kata Gilmour kepada talkSPORT, ketika ditanya apakah ia dapat mengingat kembali saat ia tahu bahwa hari-harinya di Chelsea tinggal menghitung hari.

"Saya akhirnya meninggalkan pramusim dengan tim utama untuk bermain dengan tim cadangan. Jadi kami berada di Amerika untuk pramusim dan kemudian saya dan dua pemain lain diberitahu bahwa tidak akan ada kesempatan di sini, kami tidak akan memiliki kesempatan lain, kami akan mengirim Anda dengan tim cadangan.

"Bagi saya, saya seperti, ya, oke, langsung saya tahu bahwa saya tidak masuk dalam rencana, dan pada saat itu saya berpikir, baiklah, saya ingin berada di klub yang benar-benar menghargai saya dan saya ingin menjadi bagian dari tim. Saya ingin bermain di tim utama. Saya telah merasakannya. Saya telah bermain untuk negara saya, jadi saya ingin mencoba dan terus maju sekarang.

"Bagi saya, itu adalah waktu yang tepat untuk pergi. Saya berbicara dengan manajer pada saat itu, Thomas Tuchel, dan dia juga berpikiran sama. Di pramusim, saya semakin yakin bahwa saya akan pergi. Saya tidak melihat banyak kesempatan di tim utama, jadi saya mengambil keputusan dan berkata, 'Oke, saya ingin terus maju dan melakukan yang terbaik untuk saya', dan itu adalah berada di klub yang menghargai saya.

"Saya ingin bermain sepak bola, saya ingin benar-benar menetap dan mencoba mencari rumah dan tempat tinggal serta berada di sini dan memberikan segalanya."

Artikel Tag: billy gilmour, Thomas Tuchel, Chelsea, brighton