Berita Liga Spanyol: Lima Hal Penting dari El Clasico 2017

Ligaolahraga - Berita Liga Spanyol: Barcelona akhirnya memetik kemenangan penting saat menjalani partai El Clasico melawan Real Madrid, Minggu (23/4). Ada beberapa catatan penting dari partai klasik di Liga Spanyol ini.

Barcelona bukan saja berhasil menjaga gengsi untuk menunjukkan siapa yang lebih baik di antara dua klub tahun ini. Tiga poin dari Santiago Bernabeu ini juga mengerek posisi mereka ke puncak klasemen Liga Spanyol setelah beberapa lama dikuasai Real Madrid.

Selain itu, kemenangan ini dipetik di kandang Los Blancos. Tentu tak terbayangkan kepuasan yang dirasakan publik Barca bisa memetik kemenangan di kandang lawan. Kini “skor” kedua tim meraih kemenangan di kandang lawan dalam El Clasico pun menjadi imbang 20-20.

Banyaknya gol yang terjadi juga menjadi salah satu faktor penikmat sepakbola puas melihat tontotan ini. Ada lima gol yang terjadi pada partai di Ibu Kota Spanyol ini.

Casemiro membawa tuan rumah unggul lebih dulu pada menit ke-28, namun disamakan Lionel Messi pada menit ke-33.

Ivan Rakitic ganti membawa Barcelona memimpin lewat gol pada menit ke-73. Empat menit kemudian Madrid harus bermain dengan 10 orang setelah Sergio Ramos diganjar kartu merah karena mengganjal dengan keras Lionel Messi.

Lima menit sebelum laga usai James Rodriguez membawa Madrid menyamakan skor. Namun gol di pengunjung laga yang dilesakkan Messi membawa Los Merengues menelan kekalahan ketiga musim ini sekaligus mengerek posisi Barcelona ke puncak klasemen.

Laga El Clasico untuk ke-174 kalinya di ajang La Liga ini juga memiliki beberapa catatan lain. Berikut lima catatan penting tersebut seperti ditulis Sky Sports:

Sihir Messi, Persaingan Kian Sengit

Bintang Barcelona Lionel Messi benar-benar tampil gemilang malam itu. Dia mencetak dua gol. Satu golnya di pengujung laga menjadi penentu kemenangan timnya. Publik Bernabeu pun harus merasakan kekalahan paling menyakitkan dalam sejarah El Clasico.

Messi juga yang membuat Sergio Ramos kehilangan kesabaran dan mengganjalnya dengan keras. Kapten Madrid itu pun harus pergi meninggalkan lapangan. Barcelona unggul pemain sejak menit ke-77.

Dengan dua golnya di Bernabeu, Messi kini memegang rekor sebagai pemain yang paling sering mencetak gol dalam El Clasico dengan 16 gol melewati Alfredo Di Stefano (14). Sementara gol kedua menggenapkan jumlah golnya sepanjang karier di Barcelona menjadi 500.

Gol pertamanya juga menunjukkan kelas pemain Argentina ini. Setelah menerima sodoran dari Ivan Rakitic, Messi membawa bola merangsek ke area penalti. Dani Carvajal yang mencoba merebut bola dibuat tak berdaya dan sesaat kemudian dia melesakkan bola ke gawang membuat gerakan Ramos dan kiper Keylor Navas.

Kemenangan ini membuat Barcelona kini bertengger di puncak klasemen La Liga. Poin yang mereka raih sama (75) namun pasukan Luis Enrique unggul selisih gol dan head to head.

“Dia (Messi) melihat Ronaldo mencetak gol ke-100 diLiga Champions dan dalam dirinya (Messi) berpikir 'Saya harus merespons',” begitu komentar Thierry Henry, striker yang pernah bersama Messi merebut gelar Liga Champions di Barcelona.

“Roaldo telah membuat Messi menjadi lebih baik dan Ronaldo juga mendorong Ronaldo lebih baik, dan kita kembali melihatnya. Saya tak paham mengapa masih ada orang yang meragukan dia. Bayangkan, 500 gol,” ujar Henry.

Lionel Messi mencetak dua gol.  (Foto: Sky Sports)

Harga Mahal Kartu Merah Ramos

Kartu merah yang didapat bek sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam pertandingan ini. Ramos mengklaim dirinya tak layak mendapat kartu merah ini.

Namun tayangan ulang menunjukkan tindakan Ramos mengganjal Messi memang sangat layak diberi kartu merah. Tackle bek yang bermain untuk Madrid sejak 2005 itu memang sangat keras dan memakai kedua kakinya. Dia pun diganjar kartu merah untuk ke-22 kali dalam kariernya.

Ini baru pelanggaran yang kedua dilakukan Ramos dalam laga ini namun dengan caranya menghadang memakai kedua kaki, dia memang sangat layak diusir dari lapangan. April lalu di Camp Nou eks pemain Sevilla ini juga diganjar kartu merah namun gol penentu kemenangan Ronaldo di menit-menit terakhir membuatnya “sedikit” tertolong.

“Anda bisa lihat dengan jelas (ini layak diganjar kartu merah),” kata Henry. “Dia hanya beruntung karena ini tak dengan telak menyentuh Messi karena itu bisa membuat cedera sangat parah,” ujar Henry lagi.

Ramos meninggalkan lapangan sambil memprotes dia tak bersalah. Dia memberi isyarat yang diarahkan kepada Gerard Pique bahwa bek Barcelona itu ikut ambil bagian dalam keputusan wasit mengusirnya. Satu hal yang sebenarnya tak berguna.

Sergio Ramos diganjar kartu merah setelah mengganjal Liones Messi.  (Foto: Sky Sports)

Bale Dipaksakan Tampil

Dalam partai akbar seperti El Clasico tampilnya nama besar memang dibutuhkan untuk menaikkan moral. Namun menampilkan Gareth Bale padahal dia belum fit benar ternyata menjadi bumerang.

Pemain Wales itu hanya tampil 39 menit, membuat 19 sentuhan, tak melakukan umpan yang berarti, hanya satu tendangan ke arah gawang. Bale harus ditarik keluar lantaran masalah pada pergelangan kaki yang sebelumnya memang sudah dideritanya.

Terlihat betul jika pemain asal Wales ini belum pulih 100 persen. Zidane kemudian memasukkan Marco Asensio sebagai penggantinya.

Performa Asensio dan Isco memang menunjukkan grafik meningkat akhir-akhir ini. Performa Asensio tak mengecewakan dia menciptakan tiga peluang dan bermain bagus. Mungkin Zidane seharusnya menurunkannya sebagai starter dan bukan memaksakan Bale tampil padahal kondisinya belum fit betul.

Gareth Bale ditarik lebih awal karena cedera.  (Foto: Sky Sports)

Casemiro Beruntung Tak Diganjar Kartu Merah

Gelandang Real Madrid, Casemiro, sangat beruntung tidak diganjar kartu merah dalam pertandingan ini. Pemain berusia 25 tahun ini seharusnya tak sampai menyelesaikan babak pertama.

Dia seharusnya mendapat dua kartu kuning dan diusir keluar. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Benfica ini melakukan tekel kasar terhadap Messi pada menitke-12 dan diganjar kartu kuning. Sesaat sebelum jeda dia juga mengganjal pemain yang sama. Terlihat benar jika maksudnya bukan mengambil bola tapi memang menghentikan Messi. Namun wasit Alejandro Hernandez kembali tak menghukumnya.

“Dia memang selalu seperti itu,” ujar Henry. “Dia selalu bermain keras. Saya tak mengerti mengapa dia juga tetap di lapangan saat melawan Bayern Munich beberapa hari lalu. Namun dia jelas berupaya menghentikan Messi dan mendapat kartu kuning kedua,” katanya.

Pemain asal Brasil ini benar-benar beruntung bisa terus bermain hingga menit ke-70 saat ditarik keluar oleh Zidane dan digantikan Mateo Kovacic.

 Casemiro (kanan) seharusnya diganjar kartu merah pada babak pertama. (Foto: Sky Sports)

Alcacer Belum Bisa Gantikan Peran Neymar

Absennya Neymar karena mendapat kartu merah dalam pertandingan sebelumnya membuat Luis Enrique harus berpikir keras untuk mencari penggantinya. Mengingat pentingnya peran Neymar dalam laga sebesar El Clasico, Barcelona memang sempat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga agar Neymar dibebaskan dari hukuman itu dan bisa diturunkan dalam partai El Clasico. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.

Luis Enrique akhirnya menurunkan Paco Alcacer. Sayang, performanya ternyata tak sesuai dengan yang diharapkan. Lima gol dihasilkan oleh pmain yang diboyong dari Valencia ini. Namun harga ini sepertinya terlalu mahal untuk harganya yang diperkirakan mencapai 30 juta euro.

Alcacer sempat mendapat peluang namun gagal memaksimalkannya. Pada menit ke-56, dia mendapat umpan bagus dari Inan Rakitic namun pemain berusia 23 tahun ini terlihat ragu dan gagal memanfaatkan peluang. Dia terlalu lama mengambil ancang-ancang untuk menendang.

Dia ditarik saat laga tersisa 20 menit dan tercatat hanya 19 kali menyentuh bola dan melepaskan satu tembakan ke gawang. Pelatih memasukkan Andre Gomez sebagai penggantinya.  

Performa Paco Alcacer belum bisa menyamai Neymar. (Foto: Sky Sports)

Artikel Tag: El Clasico, Real Madrid, Barcelona, Liga Spanyol, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Berita Liga Spanyol, La Liga, Sergio Ramos, Gareth Bale, paco alcacer