Berita Copa America: Brazil Patah Hati Karena 'Gol Tangan' Ruidiaz

Brazil Patah Hati Karena 'Gol Tangan' Ruidiaz
Ligalahraga - Berita Copa America 2016: Brazil patah hati karena harus tersingkir dari Copa Amerika 2016 setelah dikalahkan oleh Peru lewat adegan 'Gol Tangan Tuhan' seperti yang pernah dilakukan oleh Diego Maradona di Piala Dunia tahun 1986 lalu. Ini adalah kemenangan pertama Peru atas Brazil sejak tahun 1985.
Brasil sebenarnya cukup mendapatkan hasil imbang atau seri untuk memenuhi syarat agar bisa lolos ke babak perempat final, erpaksa menelan kekecewaan setelah gol semata wayang Raul Ruidiaz pada menit ke-75 menenggelamkan mimpi mereka di ajang ini. Lebih menyakitkan lagi adalah gol tersebut bukanlah gol yang normal melainkan curang, karena Ruidiaz menggunakan tangan kanannya untuk mencetak gol.
Setelah hampir empat menit terjadi diskusi antara wasit dan ofisial pertandingan lainnya, gol kemenangan Raul Ruidiaz dengan bantuan tangan akhirnya disahkan. Wasit, Andres Cunha akhirnya mendapat kecaman dari berbagai tokoh sepakbola dan para supporter Brasil, namun semuanya itu tidak mungkin lagi membatalkan keputusan tersebut. Brasil dinyatakan out dan Peru lolos ke babak berikutnya.
Berbicara usai pertandingan, pelatih Brasil, Carlos Dunga mengaku menyesal dan kecewa dengan keputusan ofisial pertandingan. “Pertanyaan saya adalah, meskipun semua teknologi digunakan tapi kita masih melakukan kesalahan. Wasit berkonsultasi, tapi mereka berbicara di tempat terpisah,” kata Dunga setelah pertandingan.
“Saya tidak mengerti mengapa mereka menggunakan headset untuk berkonsultasi. Ini sangat aneh,” katanya penuh amarah. “Semua orang melihat apa yang terjadi hari ini. Tidak ada yang harus dilakukan. Jika Anda tidak memiliki gambaran, semua pekerjaan bisa gagal. Kita tidak bisa mengubah apa yang semua orang lihat. Dan tidak ada yang bisa kita lakukan,” katanya kesal.
Selain menyalahkan keputusan wasit, sejumlah orang juga mempertanyakan keputusan Dunga mengapa ia hanya menggunakan salah satu dari tiga pemain pengganti yang tersedia. Dalam laga itu, Dunga hanya satu kali melakukan pergantian pemain, bahkan setelah gol Peru, Dunga enggan melakukan pergantian tambahan.
“Saya tidak melakukan perubahan karena tim telah bekerja dengan baik, tapi kami mencoba untuk menambah daya lebih banyak, kami menciptakan peluang,” kata Dunga kepada wartawan setelah kekalahan dari Peru.
“Di babak pertama kami memiliki kombinasi permainan yang baik. Kami tahu bahwa Peru akan bermain dengan tujuan satu gol, mencoba untuk bermain disiplin, melakukan serangan balik dan kami mencoba untuk menetralisir itu.”
Mengenai kemungkinan posisinya sebagai pelatih Timnas Brasil terancam, Dunga mengakui bahwa tentu akan ada tekanan dari petinggi negara, namun dia menyatakan bahwa Presiden Brasil juga tahu mengenai kinerja mereka.
“Logikanya bila ada kekalahan, selalu ada resiko. Tapi saya juga yakin bahwa Presiden tahu apa yang kami lakukan, bagaimana kami bekerja. Ketika Anda bekerja untuk tim nasional Brasil Anda harus tahu bahwa kritik akan datang jika Anda gagal, “jelasnya.
“Tapi apa yang penting adalah bahwa kita semua tahu apa yang kami lakukan. Para fans melihat bahwa permainan, terutama di babak pertama, dan melihat bagaimana Brasil tersingkir dengan kontroversi,” tandas Dunga
Artikel Tag: peru, Brazil, Copa Amerika Centenario 2016
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-copa-america-brazil-patah-hati-karena-gol-tangan-ruidiaz


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini