Belum Gunakan VAR, PSSI Maksimalkan AAR Di Liga 1

Berita Liga 1 Indonesia: Sejumlah kejadian kontroversial yang sempat mewarnai Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 jadi perhatian serius PSSI. Untuk itu, induk organisasi sepak bola tanah air itu akan menggunakan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR).

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian-kejadian kontroversial yang sempat terjadi tersebut.

"Dan kami mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi," katanya seperti dilansir dari laman resmi federasi.

Sudut pandang pertama bahwa dari hasil analisa tersebut, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab pandangan wasit terhalang pemain.

Sudut pandang kedua, pihaknya melihat perlu ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi. Ke depan juga akan mulai diterapkan video assistant referee (VAR) di Liga 1.

"Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan. Dalam prosesnya, kami telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA," imbuh Yunus Nusi.

Menurut dia, peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini dan rencananya mulai dipakai pada 9 Maret 2022 nanti. Dia berharap AAR dapat membantu kinerja sang pengadil, sehingga tidak ada lagi kejadian kontroversial.

"Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, PSSI, yunus