Baru Tiga Pertandingan, Jamie Carragher Minta Arsenal Tetap Santai

Berita Liga Inggris: Jamie Carragher percaya bahwa Arsenal terlalu bersemangat dan emosional dalam reaksi mereka di awal musim dan harus 'menenangkan diri' jika mereka ingin menantang gelar juara Premier League musim ini.

The Gunners memulai musim ini dengan kemenangan atas Nottingham Forest dan Crystal Palace, namun ditahan imbang oleh Fulham di Emirates Stadium pada pertandingan terakhir. Dengan tujuh poin, Arsenal duduk di peringkat kelima dan Manchester City menjadi satu-satunya tim yang meraih 100% kemenangan sejauh ini.

Jamie Carragher menganggap reaksi atas hasil-hasil tersebut terlalu ekstrim. Dia menilai para pemain, penggemar dan sang manajer terlalu gembira dengan kemenangan dan terlalu merana ketika kehilangan poin. Sang legenda Liverpool berpendapat bahwa perubahan emosi seperti itu di sepanjang musim tidaklah sehat dan tidak membantu, dan seharusnya hanya disimpan untuk pertandingan berikutnya jika gelar juara sudah di depan mata.

Carragher menulis di The Telegraph: "Masih ada sepuluh bulan musim Premier League yang tersisa, jadi berhentilah bersikap seolah-olah kita akan menghadapi sepuluh pertandingan terakhir. Pendekatan tim asuhan Mikel Arteta pada laga-laga pembuka lebih mengingatkan kita pada perebutan gelar juara, di mana setiap kesalahan diperbesar dan kehilangan poin dianggap sebagai bencana bagi harapan untuk meraih gelar juara.

"Semua orang – dan saya termasuk para pendukung, pemain, dan manajer – tampaknya terlalu bersemangat, terlalu cepat. Rasanya klub perlu bersantai dan berhenti panik. Tim ini berada di tempat yang baik, tetapi memperlakukan penampilan yang biasa-biasa saja atau hasil imbang di kandang sendiri seperti pekan lalu melawan Fulham sebagai kemunduran gelar yang serius adalah cara yang pasti untuk menyabotase aspirasi sebelum musim benar-benar dimulai.

"Respons terhadap kemenangan juga sama ekstremnya. Saksikan perayaan Arsenal setelah kemenangan 1-0 di kandang Crystal Palace. Itu adalah kemenangan yang menggembirakan, kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah, yang diraih dalam situasi sulit saat bermain dengan sepuluh pemain.

"Reaksi tersebut masih mengingatkan saya pada sebuah tim dengan dua pertandingan tersisa, bukan tim yang memainkan pertandingan kedua musim ini. Peningkatan intensitas emosional yang kita lihat dari bulan Maret hingga Mei ketika hadiah-hadiah besar diberikan, tidak dapat ditiru dari pertandingan pertama. Itu tidak dianjurkan, dan juga tidak sehat."

Artikel Tag: Jamie Carragher, Arsenal