Barcelona Diduga Lakukan Kecurangan untuk Beli Pemain, Benarkah?

Berita Liga Spanyol: Meski sedang mengalami kesulitan keuangan, tapi Barcelona banyak melakukan pembelian pemain. Presiden Joan Laporta diduga telah melakukan kecurangan. Benarkah?

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim asal Catalan itu membuat kejutan besar di bursa transfer dengan mendatangkan banyak pemain top seperti Raphinha dan paling mengejutkan adalah Robert Lewandowski.

Namun, menurut laporan Cadena Cope, Barcelona telah menggelembungkan akun mereka dengan menggunakan uang mereka sendiri. Bagian dari ketidakmampuan mereka untuk mendaftarkan pemain adalah perbedaan €150 juta dalam interpretasi La Liga tentang pendapatan Barca untuk mereka sendiri.

Telah dilaporkan bahwa ini karena La Liga tidak menerima keuntungan modal pada pengungkit ekonomi mereka. Cope mengatakan bahwa ini sebenarnya adalah bagian dari penjualan 25% hak siar TV mereka ke Sixth Street. Perusahaan AS melaporkan pengeluaran sebesar €517 juta, bukan €667 juta yang Barca andalkan sebagai pendapatan.

Nah, perbedaan itu diduga diberikan oleh Logskley Investments S.L., sebuah perusahaan yang dibuat oleh Sixth Street dan Barca untuk tujuan eksklusif kesepakatan ini dengan masing-masing memiliki 50% dari entitas tersebut.

Barca kemudian meminjamkan €150 juta dari uang mereka sendiri ke Logskley Investments, yang pada gilirannya membayarnya kembali ke Barcelona sebagai bagian dari kesepakatan hak siar TV, sehingga secara salah menggelembungkan nilai kesepakatan. Belum jelas apakah ada implikasi hukum dari itu, tetapi itu berarti bahwa Barca akan dikenai pajak sekitar €37 juta atas kesepakatan itu.

Akibatnya, Barca tetap tidak dapat mendaftarkan pemain dan dengan tagihan besar dan kuat dari trik keuangan mereka. Anggota di Barca juga akan bertanya-tanya apakah mereka dapat mempercayai Laporta setelah menggunakan cara yang curang untuk meningkatkan keuangan mereka dan sekali lagi mencoreng reputasi klub.

Artikel Tag: Barcelona, Joan Laporta