Aurelien Tchouameni Buka Suara Setelah Jadi Korban Rasisme

Berita Piala Dunia: Gelandang timnas Prancis, Aurelien Tchouameni, buka suara setelah dirinya menjadi korban rasisme karena disalahkan atas kegagalan Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 2022.

Timnas Prancis harus mengakui keunggulan Argentina di final Piala Dunia 2022 yang terlaksana di Stadion Lusail, Senin (19/12) dini hari WIB karena kalah adu penalti dengan skor 2-4. Laga harus diteruskan ke sesi tos-tosan setelah berakhir 3-3 dalam 120 menit.

Aurelien Tchouameni dan Kingsley Coman gagal melakoni tugasnya sebagai penendang dalam sesi adu penalti tersebut dan mereka pun dikambinghitamkan atas kekalahan ini.

Tchouameni dan Coman sama-sama mendapat perlakuan rasis secara online di Instagram selepas kekalahan dari Argentina. Kini, sang gelandang Real Madrid buka suara kepada publik dan berharap agar Prancis tidak terpecah belah karena kekalahan ini.

"Akan perlu waktu untuk mengelola rasa pahit dan frustrasi. Kami telah mencoba melakukan segalanya. Itu tidak berhasil dan saya adalah orang yang paling menyesal. Saya yakin masa depan Les Bleus cerah, terutama karena jika kami bisa mengandalkan [dukungan] kalian," kata Tchouameni, dilansir Goal.

Sementara itu, Kingsley Coman belum memberikan tanggapannya. Namun, klubnya, Bayern Munich, buka suara untuk sang pemain berusia 26 tahun.

"Keluarga FC Bayern di belakang Anda [Coman], Raja. Rasisme tak punya tempat dalam olahraga atau lingkungan kami," demikian pernyataan klub raksasa Jerman tersebut.

Artikel Tag: Aurelien Tchouameni, Kingsley Coman, Timnas Prancis, Piala Dunia 2022