Atsu Masih Hilang, Sembilan Hari Setelah Gempa di Turki

Berita Sepak Bola: Mantan pemain sayap Newcastle, Christian Atsu masih hilang sembilan hari setelah gempa bumi di Turki, agennya Nana Sechere meminta lebih banyak sumber daya untuk membantu upaya penyelamatan.

Lebih dari 37.000 orang tewas setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada dini hari tanggal 6 Februari, diikuti oleh gempa berkekuatan 7,5 detik.

Atsu, yang bermain untuk klub Turki, Hatayspor, dilaporkan hilang setelah rekan satu timnya dan anggota staf teknis klub ditarik dari reruntuhan.

Ada laporan minggu lalu bahwa pemain internasional Ghana juga telah ditemukan, tetapi itu tidak benar dan dia tetap hilang.

"Sudah sembilan hari sejak gempa dan kami masih belum menemukan Christian," bunyi pernyataan yang diberikan kepada Sky Sports News dari agen Atsu, Sechere.

"Saya berada di lokasi gempa di Hatay bersama keluarga Christian. Pemandangannya tidak terbayangkan dan hati kami hancur untuk semua orang yang terkena dampak.

”Selama waktu saya di sini, kami dapat menemukan lokasi kamar Christian Atsu yang tepat, dan kami telah menemukan dua pasang sepatunya.

”Kemarin kami menerima konfirmasi bahwa pencitraan termal menunjukkan tanda-tanda hingga lima nyawa, namun, saya diberitahu bahwa satu-satunya konfirmasi nyata dari kehidupan adalah melalui penglihatan, penciuman dan suara, dan sayangnya kami tidak dapat menemukan Christian."

Sechere telah meminta Hatayspor dan Lutfu Savas, walikota Hatay, untuk menyediakan lebih banyak sumber daya guna membantu upaya penyelamatan.

Dia menambahkan: "Ini adalah situasi yang sulit dan kami sangat berterima kasih kepada semua tim penyelamat Turki dan asing, warga sipil lokal dan sukarelawan atas upaya dan tanggapan mereka dalam menyelamatkan korban.

"Namun, kami sangat membutuhkan lebih banyak sumber daya, termasuk penerjemah, di lapangan. Hal-hal bergerak sangat lambat dan, akibatnya, banyak penyelamatan tertunda, dan nyawa hilang karena kurangnya sumber daya yang tersedia untuk pekerja.”

Artikel Tag: Christian Atsu, newcastle, Turki