Arema FC Harus Bayar Denda 150 Juta, Aremania Diminta Lakukan Hal Ini

Berita Piala Presiden: Sanksi 150 juta rupiah yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas ulah suporter disebut Media Officer Arema FC, Sudarmaji harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh Aremania.

Menurutnya, untuk menghindari sanksi serupa di beberapa pertandingan ke depan, Aremania harus bisa lebih intens menggelar diskusi. Menurutnya, kegiatan diskusi tidak saja bagus untuk mempererat kebersamaan antar Aremania.

"Hasil diskusi diharapkan memunculkan pemikiran-pemikiran baru agar kedepan Aremania bisa lebih solid lagi. Harapannya ada (diskusi). Tapi Aremania sendiri juga intens melakukannya," tutur Sudarmaji seperti dilansir laman resmi Arema FC.

Diterangkannya, sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI akibat yang terjadi akibat ulah oknum Aremania itu tidak menimbulkan kerugian materi, tetapi hal itu juga menimbulkan dampak lebih besar ke depannya, yaitu memunculkan sikap saling curiga diantara Aremania.

Rasa curiga itu berasal dari insiden yang berujung pada sanksi, apalagi sesama Aremania sejauh ini sudah saling mengingatkan untuk menjaga ketertiban.

"Bukan hanya kerugian berupa materi yang dialami oleh manajemen Arema FC, tetapi kedepan hal itu bisa menyulut rasa saling curiga diantara Aremania," terangnya.

Sudarmaji menuturkan bahwa sebenarnya Aremania sudah berubah. Saat ini Aremania fokus pada kebersamaan dan kreatifitas dalam mendukung tim kesayangannya, sayangnya hal tersebut sering dirusak oleh segelintir Aremania yang coba memicu adanya sanksi.

"Aremania sudah berubah tapi masih ada saja yang nakal dan bisa merugikan kekompakan dan kebersamaan. Ayo hentikan pada laga-laga selanjutnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 13 Maret 2019, Arema FC dijatuhi sanksi denda sebesar Rp150 juta untuk pelanggaran yang dilakukan oleh suporternya dalam dua pertandingan babak penyisihan grup E yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pada pertandingan pertama kontra Barito Putera, 10 Maret 2019, Arema FC dijatuhi denda sebesar Rp75 juta karena pelemparan botol dan penonton yang merangsek masuk ke lapangan.

Denda selanjutnya dengan besaran yang sama, yaitu Rp75 juta dijatuhkan terhadap tim berjuluk Singo Edan itu lantaran di laga kedua grup E kontra Persela Lamongan yang dilaksanakan pada 9 Maret 2019, pelemparan botol kembali terjadi dan kali ini juga diikuti dengan penyalaan flare.

Artikel Tag: Piala Presiden, arema fc, aremania