Alisson Blunder Lagi, Ada Apa Dengan Liverpool?

Berita Sepakbola Inggris: Alisson buat blunder lagi. Liverpool tadinya unggul 1-0 dan tengah menuju kemenangan yang menyegarkan di King Power Stadium namun mereka lagi-lagi menelan kekalahan.

Jika ada sesuatu yang dapat menjadi ringkasan penampilan Liverpool musim ini, maka hal itu adalah sebuah kemasan berdurasi tujuh menit.

Secara tiba-tiba, salah satu kiper terbaik dunia terlihat seperti amatiran. Secara tiba-tiba ia mulai membuat kesalahan demi kesalahan.

Kesalahan yang buruk dan berharga mahal bagi The Kop.

Setelah dua blunder yang ia lakukan dalam laga kontra Manchester City akhir pekan lalu, datang lagi blunder lainnya saat timnya bertandang ke King Power Stadium, bersamaan dengan Leicester yang menyarangkan pukulan telak dalam pertarungan memperebutkan posisi top 4 dengan kemenangan 3-1.

Liverpool sudah menempatkan satu tangan mereka menggenggam tiga poin yang penting, unggul 1-0 dengan sisa waktu 12 menit. Penyelesaian akhir yang cantik dari Mo Salah dari assist brilian Roberto Firmino memberikan keunggulan yang layak mereka dapatkan, sebagai hadiah untuk penampilan yang energik dan percaya diri di kandang lawan.

Mereka bahkan seolah mendapatkan berkat dari sang dewi fortuna ketika Jamie Vardy membentur mistar dan VAR membatalkan penalti yang dihadiahkan atas pelanggaran Thiago Alcantara terhadap Harvey Barnes. Semuanya terlihat baik-baik saja.

Hingga situasi memburuk.

Pertama, tendangan bebas James Maddison berhasil bersarang di pojok atas gawang Alisson. Asisten wasit mengangkat bendera namun setelah review yang cukup panjang, VAR memutuskan seluruh pemain Leicester tidak terperangkap offside. Skor 1-1.

Bahaya sempat terjadi ketika Youri Tielemans mengarahkan bola ke arah Barnes, dari kanan ke kiri.

Pemain debutan Ozan Kabak terlihat akan mendapatkan bola, namun sang kiper berlari dari sarangnya dan merumitkan situasi. Kabak mendapatkan bola namun mengoper bola tersebut jauh dari sang kiper langsung ke arah Jamie Vardy yang disambut gawang yang kosong. Skor 2-1.

Pertandingan tersisa sembilan menit namun situasi makin memburuk bagi tim asuhan Jurgen Klopp. Alisson harus membuat penyelamatan ganda yang luar biasa untuk mencegah tembakan Barnes dan Vardy, dan ia sekali lagi ditempatkan dalam posisi terbuka dengan Barnes menerima operan Wilfried Ndidi untuk mencetak golnya yang ke-12 musim ini.

Dari unggul 1-0 hingga tertinggal 3-1 dalam rentang waktu tujuh menit. Klopp terlihat sangat marah. Wajar saja.

Apa yang terjadi pada tim ini?

Pada umumnya mereka terlihat cukup baik. Melakukan pressing, menciptakan peluang, dan mencetak gol indah. Mereka berhasil menjalankan bagian yang sulit namun melawan City pekan lalu, mereka lengah di akhir pertandingan dan membayarnya dengan mahal, kebobolan tiga gol dalam sekejap mata/

Saat ini mereka dalam tekanan untuk meraih jatah Liga Champions. Mereka bermain di luar form dan tidak lagi mampu menentukan nasib mereka sendiri. Jika tim di bawah mereka berhasil memenangkan pertandingannya yang tersisa, The Reds akan merosot ke posisi kesembilan.

Everton yang akan berhadapan dengan The Reds akhir pekan depan tentunya tergiur. Mereka tidak pernah menang di Anfield sejak 1999, namun mereka mungkin punya peluang lebih besar untuk mengakhiri kutukan tersebut.

Mereka akan menanti hadiah seperti yang belakangan ini sering diberikan oleh Liverpool dan Alisson.

Artikel Tag: Liverpool, Premier League