10 Bulan Menganggur, Frank Lampard Ingin Turun Gunung

Berita Sepak Bola: Frank Lampard mengaku tergoda untuk kembali ke dunia manajemen, 10 bulan setelah masa-masa sulitnya sebagai pelatih sementara di Chelsea, tempat dia mengukuhkan status sebagai legenda.

Frank Lampard kembali ke ruang istirahat Stamford Bridge di pertengahan musim lalu setelah pemecatan Thomas Tuchel dan Graham Potter. Namun itu menjadi periode yang menyedihkan karena Chelsea hanya memenangkan satu dari 11 pertandingan yang dipimpinnya.

Pria berusia 45 tahun ini kemudian muncul di TV sebagai pundit dan sering kali mengungkapkan kegembiraannya menghabiskan waktu bersama keluarga. Faktanya, Lampard menyatakan bahwa ia menikmati waktu berkualitas dengan anak-anaknya, namun ia menyatakan bahwa ia sekarang tetap membuka mata untuk peran berikutnya. 

"Saya menikmati kebersamaan dengan keluarga dan ingin kembali suatu saat nanti," kata Lampard kepada talkSPORT. "Semoga ada sesuatu yang cocok untuk saya, saya ingin kembali bekerja, tetapi seperti yang saya tegaskan, saya menikmati kehidupan keluarga.

"Ini adalah pekerjaan yang intens sehingga ketika Anda keluar dari pekerjaan itu, sangat menyenangkan berada di sekitar anak-anak saya. Anda mencintai pekerjaan ini. Anda memahami kerasnya pekerjaan ini di zaman modern. Saya menikmati semua klub yang pernah saya tangani. Mereka semua merupakan tantangan besar dengan alasan yang berbeda. Saya menikmati bekerja dengan para pemain, mengembangkan para pemain dan tim, jadi mari kita lihat apa yang akan terjadi."

Posisi manajerial pertama Lampard datang bersama Derby County, yang dibawanya melaju ke final play-off Championship pada 2018. Hebatnya, itu sudah cukup bagi Chelsea untuk mengetuk pintu setahun kemudian saat mereka bersiap untuk memulai musim dengan larangan transfer.

Lampard adalah kunci dalam memfasilitasi integrasi para pemain muda seperti Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Mason Mount dan Reece James, meskipun ia akhirnya diberhentikan hanya dalam waktu 18 bulan. Pada Januari 2022, ia mengambil keputusan berisiko untuk menangani Everton yang terancam degradasi, namun ia membawa mereka ke tempat aman sebelum ia dipecat setahun kemudian.

Artikel Tag: Frank Lampard, Chelsea