Tyrese Maxey Sabet Penghargaan "Most Improved Player" Musim 2023-2024

NBA mengumumkan pada hari Selasa (23/4) bahwa Tyrese Maxey dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Pemain Paling Berkembang atau "Most Improved Player" untuk musim 2023-2024.

Guard Philadelphia 76ers meraih penghargaan tersebut dengan mengalahkan center Houston Rockets Alperen Şengün dan guard Chicago Bulls Coby White, yang menjadi finalis berkat musim yang luar biasa.

Tyrese Maxey mendapatkan 51 dari 100 suara pertama dan memimpin perolehan suara dengan 319 poin. White berada di posisi kedua dengan 32 suara dan 305 poin. Sengun meraih enam suara pertama dan 92 poin.

“Bagi seseorang seperti saya yang membanggakan diri saya sendiri karena telah bekerja keras dan mengungguli banyak orang - menemukan cara untuk menjadi 1% lebih baik setiap kali saya masuk ke dalam lapangan untuk berlatih, sangat menyenangkan saat hal itu terungkap,” kata Maxey kepada TNT setelah memenangkan penghargaan tersebut.

Tyrese Maxey juga membahas kekalahan playoff pada hari Selasa lalu dari New York Knicks, sebuah pertandingan yang membuat 76ers kehilangan keunggulan lima poin dalam 40 detik terakhir di tengah beberapa keputusan kontroversial yang dianggap tidak tepat oleh NBA pada hari Selasa.

Kekalahan tersebut membuat Sixers tertinggal 0-2 di babak playoff dan seri ini akan beralih ke Philadelphia.

“Kami harus merelakannya,” kata Maxey. “Kami memiliki waktu untuk berduka karenanya. Itu adalah masa lalu. Seperti yang kalian katakan, mereka melindungi kandang mereka. Kami harus melakukan hal yang sama. ...

“Memang begitulah adanya,” lanjutnya mengenai kesimpulan NBA bahwa para ofisial gagal menyemprit beberapa pelanggaran di detik-detik akhir. “Kita harus merelakannya. Kita tidak bisa memikirkannya sekarang. Jika kami memikirkannya, dalam beberapa hari, kami akan tertinggal 0-3. Kami tidak ingin tertinggal 0-3. ... Kami tidak bisa menyerahkan pertandingan di tangan orang lain. Kami harus pergi ke sana dan merebutnya.”

Tyrese Maxey, 23 tahun, menjadi penentu kemenangan pada pertandingan-pertandingan pembuka musim ini saat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh James Harden yang sedang absen.

Dalam tiga pertandingan pertama, Maxey rata-rata mencetak 30,3 poin, 6,7 rebound dan 6,3 assist, serta melakukan 56% tembakan dari garis 3 poin. Sixers kemudian menukar Harden ke Los Angeles Clippers, meninggalkan lini belakang Philadelphia di tangan Maxey.

Dia merespon dengan mencetak 50 poin pertama dalam karirnya untuk menutup start 8-1 76ers. Pada bulan Februari, dia mendapatkan tawaran All-Star pertama dalam empat musim karir NBA-nya.

Ketika musim reguler berakhir, ia mencatatkan rata-rata 25,9 poin, 6,2 assist dan 3,7 rebound per pertandingan sambil menembakkan 45% dari lapangan dan 37,3% dari jarak 3 poin.

Statistiknya itu baik signifikan dibanding musim lalu. Dia rata-rata mencetak 20,3 poin, 3,5 assist dan 2,9 rebound per pertandingan musim lalu.

Musim sebelumnya membuatnya mendapatkan suara Most Improved Player setelah dia membukukan lebih dari dua kali lipat dari rata-rata mencetak skor rookie-nya (8 poin per pertandingan) dengan 17,5 poin per pertandingan.

Namun, pada 2023-24, Tyrese Maxey naik ke level yang lebih tinggi, karena ia berada di peringkat 20 besar di liga dalam hal poin dan assist per pertandingan.

Dia melakukannya sebagai opsi pencetak angka No. 2 di Philadelphia di belakang MVP Joel Embiid, meskipun dia sering menjadi pencetak angka utama ketika Embiid absen karena cedera.

Sixers mendapatkan unggulan No. 7 di babak playoff, sebagian berkat permainan Maxey yang membuat tim tetap kompetitif selagi Embiid absen dalam 43 dari 82 pertandingan musim reguler Philadelphia.

Artikel Tag: Tyrese Maxey