Setelah Cetak Hattrick, Mac McClung Buka Pintu Tambah Gelar Slam Dunk

Mac McClung melanjutkan tradisi tahunan untuk mencuri perhatian NBA selama satu hari, saat pemain G League ini memenangkan gelar slam-dunk NBA ketiganya secara beruntun di All-Star Saturday pada Sabtu (15/2) di San Francisco.

McClung hanya bermain dalam lima menit dalam satu pertandingan NBA musim ini untuk Orlando Magic - dan lima pertandingan selama lima musim terakhir. Namun kemampuan lompatannya tetap berada di level elit.

Dengan menggunakan kemampuannya, Mac McClung mendapatkan empat nilai sempurna “50” secara beruntun untuk mengalahkan Stephon Castle dari San Antonio Spurs di babak final.

Sebelumnya Tyler Herro dari Miami Heat memenangkan kontes 3 poin, sementara duo Cleveland Cavaliers, Evan Mobley dan Donovan Mitchell, memenangkan kompetisi Skills Challenge.

Dalam kompetisi dunk, Mac McClung melompati seseorang dalam keempat percobaannya yang berhasil, termasuk satu percobaan yang juga melibatkan sebuah mobil di ronde pertama dan sebuah dunk ganda untuk nilai sempurna ketiganya ketika ia mencaplok bola dari seseorang yang sedang berputar di atas hoverboard.

Dunk terakhir yang menentukan gelar juara dilakukan melalui badan Mobley yang memiliki tinggi badan 6 kaki 11 inci, yang berdiri di atas platform kecil.

"Sungguh, hal seperti ini tidak akan terjadi tanpa bantuan dari banyak orang," kata Mac McClung dalam siaran TNT. "Saya mendapat banyak bantuan. Orang-orang membuka gym agar bisa memuat mobil. Orang-orang mengizinkan saya menggunakan mobil mereka. Saya sangat bersyukur saat ini."

Setelah tiga gelar dalam tiga tahun, McClung mengisyaratkan akhir dari masa kejayaannya.

"Ini mungkin sudah cukup bagi saya, tapi kita lihat saja nanti," katanya. "Jika mereka menginginkan saya kembali, maka saya akan memikirkannya."

Matas Buzelis dari Chicago Bulls dan Andre Jackson Jr. dari Milwaukee Bucks tersingkir di babak pertama kontes dunk.

Pada kontes 3 poin, Herro menang dengan skor 24 di babak final untuk mengungguli Darius Garland dari Cleveland Cavaliers yang membukukan skor 19 dan Buddy Hield dari tuan rumah Golden State Warriors dengan skor 23.

Herro menjadi pemain Miami Heat kelima yang berhasil memenangkan kompetisi tembakan jarak jauh setelah James Jones (2011), Daequan Cook (2009), Jason Kapono (2007) dan Glen Rice (1995).

Herro menjadi yang pertama di babak final, dengan Garland tersingkir ketika ia menyusul dengan nilai 19.

Hield bisa saja memaksakan ronde tambahan melawan Herro jika ia berhasil melakukan kelima tembakan dua angka di ronde terakhirnya, namun ia gagal melakukan tembakan keempat.

"Saya beruntung," kata Herro dalam siaran TNT. "Saya pikir Buddy akan melesakkan lima tembakan terakhir di sana, jadi ini kompetisi yang hebat. Buddy penembak yang hebat, banyak penembak hebat yang berkompetisi, jadi saya sangat senang berada di sini."

Hield memiliki skor tertinggi di babak pertama dengan 31, menyamai rekor terbanyak dalam satu babak dengan Stephen Curry dari Warriors (2021) dan Tyrese Haliburton dari Indiana Pacers (2023).

Artikel Tag: Mac McClung