Satria Muda Pertamina Beberkan Alasan Datangkan Bryan Elang

Berita Basket IBL: Satria Muda Pertamina Jakarta mengumumkan Bryan Adha Elang Praditya sebagai rekrutan anyar. Pelatih Youbel Sondakh beberkan alasan mendatangkannya.

“Alasan utama tentu saja karena kita memang butuh pemain untuk posisi center dan Bryan salah satu yang tersedia di bursa transfer saat ini jadi ya kita ambil. Selain itu dia pemain juga pemain pintar karena setelah beberapa hari latihan saya lihat dia juga sudah cukup mengerti permainan kita. Secara tinggi badan juga masuk dalam skema dan sistem Satria Muda Pertamina,” ujar pelatih kepala SM Youbel Sondakh.

“Sekarang tinggal bagaimana dia mengembalikan lagi kebugaran fisiknya supaya bisa membantu dan memberikan energi lebih buat kita di lapangan,” lanjutnya.

Bryan dilepas oleh Kesatria Bengawan Solo pada 6 Desember lalu. Bryan tidak pernah memainkan lebih dari tujuh menit per laga sejak tahun 2022. Sementara kontribusi poinnya jelas turun. Bahkan ironisnya, Bryan musim lalu hanya memainkan empat pertandingan saja. Padahal semua tahu bahwa dia adalah pemain yang diorbitkan oleh head coach Efri Meldi.

Namun sejak pindah dari Satya Wacana, sulit bagi Bryan mendapatkan tempat yang layak. Awalnya Bryan memang pemain yang cukup menjanjikan. Memiliki tinggi dan kemampuan untuk melindungi ring. Tetapi mungkin keberuntungan Bryan lepas setelah pergi dari Satya Wacana Salatiga. Jika diingat bahwa pada tahun 2021, dia masih mencetak rata-rata 8,2 poin, 9,1 rebound, dan 2,1 assist dalam 15 pertandingan.

Namun setelah pindah ke Prawira, performanya turun drastis. Komposisi tim Satria Muda Pertamina sekarang mayoritas berisi pemain yang berusia relatif muda. Mereka mengusung semangat peremajaan tim. Keberlanjutan sebuah tim merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki Satria Muda.

Bryan akan kembali bermain dengan Antoni Erga, yang pernah jadi andalan Satya Wacana di musim 2020 dan 2021. Erga juga meninggalkan Satya Wacana di musim 2022, dan bergabung dengan Satria Muda.

Artikel Tag: Satria Muda Pertamina Jakarta, Bryan Elang, IBL