Ragam Basket: Mengenang Danny Biasone, Pencipta ‘24-Shot Clock’ di NBA

Danny Biasone masuk Hall of Fame berkat inovasi revolusioner '24 shot clock'
Ligaolahraga – Ragam Basket: Pada awal 1950-an, kompetisi basket profesional NBA mengalami "krisis" karena skor yang kecil akibat tempo pertandingan yang berjalan lamban. Kala itu memang belum dikenal adanya "shot clock". Jadi bila sudah unggul, satu tim bisa menahan-nahan bola selama mungkin.
Akibatnya, NBA pun sulit menarik penonton karena pertandingan kerap menjadi membosankan. "Krisis" itu dipuncaki oleh duel Fort Wayne Pistons vs Minneapolis Lakers pada 22 November 1950 yang dimenangi Pistons dengan skor 19-18, skor terendah dalam sejarah NBA!
Untuk mengakhiri krisis ini, diterapkanlah '24 shot clock' atau waktu menembak 24 detik, yang diciptakan oleh Daniel "Danny" Biasone, pemilik klub Syracuse Nationals – kini dikenal di NBA sebagai klub Phildelphia 76ers – dibantu oleh GM klubnya, Leo Ferris.
Darimana Biasone mendapatkan angka ajaib '24' itu?
Menurut pria imigran asal Italia tersebut, dia memperhatikan skor partai-partai NBA yang "saya nikmati dan tidak menahan-nahan bola". Dia mendapati setiap tim rata-rata melakukan 60 tembakan. Itu berarti total 120 tembakan per pertandingan.
Memakai formula yang dirancang oleh Ferris, Biasone mengambil 48 menit pertandingan – 2.880 detik – dan membaginya dengan 120 tembakan. Hasilnya adalah 24 detik per tembakan. Lahirlah '24 shot clock'!!
Biasone dan Ferris pun mengujinya dalam sebuah partai bebas NBA pada 10 Agustus 1954 di SMU Blodgett Vocational, Syracuse, New York. Puas dengan hasilnya, Biasone bersama Ferris meyakinkan pihak NBA dan pemilik klub lainnya untuk mengadopsi "24 shot clock" ini.
NBA langsung mengadopsi aturan ini pada musim 1954-55. Partai pertama musim itu, 30 Oktober 1954, Rochester Royals mengalahkan Boston Celtics, 98-95. Pada akhir musim, rata-rata skor meningkat 13,6 poin menjadi 93,1 poin. Uniknya, juara pada musim pertama diterapkannya '24 shot clock' di NBA ini adalah Nationals milik Biasone.
Tentang pengadopsian '24 shot clock' ciptaan Biasone yang "menyelamatkan NBA" ini, Komisioner NBA pertama Maurice Podoloff, mengatakannya sebagai "even paling penting dalam sejarah NBA”. Aturan kemudian diadopsi organisasi basket dunia FIBA pada 2001, menggantikan 30 shot-clock.
Berkat kontribusi pentingnya ini, Biasone yang wafat pada 1992 di usia 83 tahun, terpilih masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2000.
Artikel Tag: Danny Biasone, NBA, basket
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/ragam-basket-mengenang-danny-biasone-pencipta-24-shot-clock-di-nba

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini