Putaran Kedua Draft NBA 2025 Sama Dramatis Dan Penuh Kejutan

Putaran kedua Draft NBA 2025 terbukti sama dramatisnya dengan putaran pertama, dengan Philadelphia 76ers memilih bintang Auburn Johni Broome dan Phoenix mendapatkan pemain unggulan Saint Joseph’s Rasheer Fleming.

Meskipun nama mereka tidak dipanggil pada malam pembukaan, kedua pemain tersebut menyambut mimpi yang tertunda dengan sukacita dan perspektif.

Broome, yang dipilih sebagai urutan ke-35 secara keseluruhan oleh 76ers, menjadi pilihan kelima pada malam Kamis (26/6) saat draft dilanjutkan.

Meskipun terjadi pada hari kedua, momen tersebut tetap berarti segalanya bagi forward All-American tersebut.

“Berada di sini, ini mungkin momen paling mendebarkan dalam hidupku sejauh ini,” kata Broome. “Sebagai anak-anak, kamu selalu ingin dipilih, mendengar nama kamu dipanggil, mengenakan topi… rasanya seperti mimpi.”

Broome, yang memimpin Auburn ke Final Four dan finis sebagai runner-up Cooper Flagg untuk gelar Pemain Terbaik Nasional AP, menghadapi cedera di akhir musim dan hasil combine yang kurang memuaskan.

Meskipun demikian, pemain berpostur 6 kaki 10 inci ini membawa ketangguhan, rebound, dan kemampuan mencetak poin di area dalam ke tim 76ers yang ingin mendukung Joel Embiid dengan kedalaman frontcourt yang serbaguna.

Draft NBA dilanjutkan di Barclays Center, Brooklyn, namun dalam suasana yang lebih santai dibandingkan putaran pertama.

Pertukaran pemain terjadi secara cepat dan sering, dimulai dengan Suns yang memperoleh pilihan ke-31 dari Minnesota untuk memilih Fleming.

Forward berpostur 6 kaki 9 inci ini rata-rata mencetak 14,7 poin, 8,5 rebound, dan 1,5 blok per pertandingan musim lalu, menempati peringkat teratas di beberapa kategori di Atlantic 10.

Meskipun perjalanannya termasuk menunggu hingga malam draft kedua, Fleming menerima situasi tersebut dengan lapang dada.

“Ini hari yang panjang… tetapi ini pengalaman yang luar biasa,” katanya. “Ini perasaan yang gila.”

Sorotan lain di putaran kedua termasuk Ryan Kalkbrenner dari Creighton, yang empat kali dinobatkan sebagai Pemain Bertahan Terbaik Big East, dipilih di urutan ke-34 oleh Charlotte, tepat di depan Broome.

Kam Jones, All-American dari Marquette, dipilih di urutan ke-38 oleh San Antonio, lalu ditukar ke Indiana Pacers, juara Konferensi Timur.

Charlotte juga memilih Sion James di urutan ke-33, sementara Cleveland memilih Tyrese Proctor dari Duke di urutan ke-49—membuat kelima pemain starter Duke terpilih dalam Draft NBA, mengikuti pilihan 10 besar Cooper Flagg, Kon Knueppel, dan Khaman Maluach.

Orlando melakukan langkah mencolok dengan menukar posisi ke urutan ke-32 untuk memilih forward Prancis Noah Penda, mengirimkan pilihan Boston di urutan ke-46 dan 57, plus pilihan kedua di 2026 dan 2027.

Penda yang berpostur 6 kaki 8 inci menawarkan fleksibilitas dua arah, dengan rata-rata 10,3 poin, 5,5 rebound, dan 2,6 assist musim lalu di liga teratas Prancis.

Sementara itu, Lakers mendapatkan Adou Thiero di posisi ke-36 dari Minnesota dengan menukar pilihan ke-45 dan uang tunai, sebuah kesepakatan yang berdampak pada batas gaji mengingat struktur keuangan L.A.

Draft NBA tersebut memiliki 59 pilihan alih-alih 60 karena Knicks kehilangan pilihan putaran kedua akibat pelanggaran aturan sebelumnya.

Namun, liga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyoroti kisah sukses putaran kedua seperti Jalen Brunson dan Nikola Jokic, yang keduanya berkembang melampaui posisi draft mereka.

Bagi Broome, yang pernah bersaing dengan Kentucky saat bermain di Morehead State, warisan itu adalah sesuatu yang dia harapkan untuk bergabung.

“Saya telah percaya bahwa saya adalah pemain NBA selama bertahun-tahun,” kata Broome. “Saya sangat antusias untuk hari pertama saya di Philly.”

Artikel Tag: NBA