Playoff NBA: Boston Celtics Kandaskan Miami Heat 104-84, Unggul 2-1

Jayson Tatum dan Jaylen Brown masing-masing mencetak 22 poin, dan Boston Celtics menang telak atas tuan rumah Miami Heat 104-84 pada Sabtu (27/4) malam untuk memimpin 2-1 dalam seri playoff putaran pertama Wilayah Timur.

“Kami tidak melakukan terlalu banyak penyesuaian,” kata pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla. “Kami bermain sedikit lebih keras, kami memainkan pertandingan dengan lebih keras dan kami mengatur fisik dan tempo permainan. Hal-hal sederhana yang harus Anda lakukan dalam situasi tingkat stres dan tantangan tinggi. Saya pikir para pemain kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengatur hal tersebut malam ini.”

Game 4 akan berlangsung pada hari Senin (29/4) di Miami, di mana Boston Celtics memiliki rekor 9-2 dalam 11 pertandingan terakhir mereka dan 6-1 dalam 7 pertandingan playoff terakhir mereka.

Tatum juga menambahkan 10 rebound dan enam assist untuk Boston Celtics, yang memimpin sepanjang pertandingan dan merebut kembali keunggulan bermain di kandang yang mereka lewatkan ketika Miami memenangi Game 2 di Boston. Kristaps Porzingis mencetak 18 poin dan Derrick White mencetak 16 untuk Celtics.

Terakhir kali salah satu tim melihat angka semacam ini — Boston dalam pertahanan, Miami dalam serangan — adalah dalam Game 5 final Wilayah Timur pada 25 Mei 2022, kemenangan Celtics 93-80 di kandang lawan yang membantu mereka mencapai Final NBA musim itu.

Heat sudah mencetak lebih dari 84 poin dalam setiap pertandingan sejak itu dan Celtics sudah membiarkan lawan mencetak lebih dari 84 poin dalam setiap pertandingan sejak itu.

“Itulah di mana kami akan memenangkan pertandingan, di sisi pertahanan,” kata Tatum.

Bam Adebayo mencetak 20 poin untuk Miami Heat yang menempati unggulan kedelapan, yang tetap tampil tanpa pemain inti Jimmy Butler dan Terry Rozier karena cedera. Nikola Jovic dan Tyler Herro masing-masing mencetak 15 poin untuk Heat, yang mendapat 12 poin dari Jaime Jaquez Jr.

Mereka membawa kami keluar dari hal-hal yang ingin kami lakukan," kata pelatih Miami Heat Erik Spoelstra. "Mereka adalah tim yang lebih agresif. Mereka menghalangi kami, membodohi kami dalam layar, melewati hal-hal tersebut, mengganggu layar, semuanya. ... Anda harus memberi mereka penghargaan atas itu. Mereka adalah tim yang lebih agresif, tim dengan fisik dan kekuatan lebih di kedua sisi lapangan.”

Upaya bangkit kembali menjadi tren bagi Boston musim ini. Celtics — unggulan pertama secara keseluruhan dalam playoff — jarang kalah, dan ketika mereka kalah, mereka cenderung langsung bangkit dan memenangkan pertandingan berikutnya.

Boston kini memiliki rekor 15-4 dalam pertandingan segera setelah kalah pada musim ini, dengan margin kemenangan rata-rata mereka dalam pertandingan-pertandingan tersebut adalah 12,2 poin.

“Hanya masalah pola pikir,” kata Brown. “Kami menekankan pada pertahanan, mencoba membuat mereka merasa tidak nyaman sedikit ... dan saya pikir itu membuka peluang dalam permainan.”

Boston Celtics tidak pernah tertinggal dalam Game 1, kemenangan 114-94, dan tidak pernah tertinggal dalam Game 3 juga dalam perjalanan mereka mengalahkan Miami Heat untuk kelima kalinya dalam enam pertemuan musim ini. Celtics unggul 21-12 setelah kuarter pertama, menetapkan meomentum bahwa tidak ada yang akan mudah bagi Heat.

Di pertengahan kuarter kedua, tampaknya Miami Heat telah melewati badai itu. Heat sedang melakukan sedikit serangan, gedung menjadi sedikit hidup, dan Herro mendapat kesempatan tembakan 3 poin yang akan membuat Heat hanya tertinggal 10 poin.

Namun, bola tidak masuk. Badai itu belum berlalu. Malah, baru mulai.

Boston Celtics unggul 20-8 dalam 4,5 menit berikutnya untuk memimpin 61-36 dan permainan benar-benar tidak pernah diragukan lagi setelah itu. Skor menjadi 63-39 saat istirahat, Boston dominan dalam segala hal — unggul 19-2 dalam poin dari turnover, 26-12 dalam poin di area paint, 27-15 dalam hal rebound, 13-6 dalam hal assist.

Keunggulan mencapai 29 poin di paruh kedua, Miami Heat tidak pernah mendekat lebih dari 18 poin setelah babak pertama.

“Dari awal, mereka lebih agresif dari kami,” kata Jovic. “Itu seharusnya tidak terjadi.”

Artikel Tag: Boston Celtics, Miami Heat