Pelatih Baylor Scott Drew Bela Perekrutan Kontroversial James Nnaji

Scott Drew (kiri) dan James Nnaji. (Foto: AP)
Pelatih Baylor Bears, Scott Drew, angkat bicara untuk merespons kritik yang muncul setelah timnya merekrut James Nnaji, mantan pilihan Draft NBA 2023.
Drew menegaskan bahwa langkah tersebut bukanlah upaya mengeksploitasi celah aturan, melainkan bentuk adaptasi terhadap dinamika baru dalam lanskap basket perguruan tinggi Amerika Serikat.
Pada malam Natal, Baylor secara resmi mengumumkan kedatangan Nnaji, yang pernah dipilih sebagai pick ke-31 dalam Draft NBA 2023.
Meski namanya sempat dimiliki Detroit Pistons sebelum haknya berpindah ke Charlotte dan kemudian New York Knicks, James Nnaji tak pernah mencatatkan satu pun penampilan di NBA.
Sebaliknya, pebasket setinggi 213 sentimeter itu menghabiskan karier profesionalnya di Eropa bersama FC Barcelona sejak 2020, termasuk mencatatkan 51 penampilan di EuroLeague.
Kehadiran James Nnaji langsung memicu perdebatan luas. Ia menjadi mantan pemain yang pernah terpilih di NBA Draft pertama yang secara resmi diizinkan kembali bermain di kompetisi basket kampus putra.
Sejumlah pelatih menyuarakan kekhawatiran bahwa tren ini dapat membuka pintu bagi pemain profesional, termasuk mereka yang memiliki kontrak nonjaminan, untuk kembali ke level perguruan tinggi di tengah musim.
Pelatih UConn, Dan Hurley, secara sarkastik menyinggung fenomena ini di media sosial, sementara Mark Few dari Gonzaga menyebut situasi saat ini “liar” karena minimnya aturan yang jelas.
Tom Izzo dari Michigan State bahkan menyatakan kekecewaannya dan menyalahkan NCAA atas kurangnya kepemimpinan dalam mengatur perubahan besar tersebut.
Namun, Drew memilih pendekatan realistis. Ia menegaskan bahwa Baylor hanya mengikuti aturan yang berlaku.
Menurutnya, selama belum ada sistem perundingan bersama atau regulasi yang tegas dan dapat ditegakkan, para pelatih harus siap menyesuaikan diri.
“Saya hanya tahu kami diberi tahu bahwa dia bisa bermain, dan itu sudah cukup bagi saya,” kata Drew. Ia menambahkan bahwa tugas pelatih adalah menempatkan programnya dalam posisi terbaik untuk meraih kesuksesan, bukan untuk menahan diri atas dasar aturan yang belum jelas.
Drew juga mengungkapkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan Izzo.
Keduanya sepakat bahwa sebagian besar pelatih sebenarnya memiliki pandangan yang sama tentang arah ideal basket kampus, namun realitas saat ini memaksa setiap program untuk beradaptasi.
Secara teknis, Nnaji belum melakukan debutnya bersama Baylor. Ia baru tiba di Waco pada Minggu malam dan masih harus menjalani pemeriksaan fisik serta mempelajari sistem permainan tim.
Drew menekankan bahwa James Nnaji tidak akan dimainkan sebelum benar-benar memahami peran ofensif dan defensifnya.
Kedatangan Nnaji juga bertepatan dengan krisis di lini depan Baylor. Center Juslin Bodo Bodo harus menepi sepanjang musim akibat cedera lengan, sementara JJ White masih absen karena cedera kaki.
Dalam kondisi tersebut, Nnaji diharapkan mampu menambah kedalaman rotasi dan kekuatan fisik tim.
“Dia akan jauh lebih baik di akhir musim dibandingkan di awal,” ujar Drew. “Selama dia mau belajar dan beradaptasi, saya yakin dia akan cocok dengan budaya kami.”
Baylor dijadwalkan memulai laga Big 12 melawan TCU sebelum menjamu Iowa State.
Di tengah kontroversi yang belum mereda, satu hal jelas: era baru basket kampus menuntut para pelatih untuk bergerak cepat mengikuti perubahan, dan Scott Drew memilih untuk tidak tertinggal.
Artikel Tag: James Nnaji
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/pelatih-baylor-scott-drew-bela-perekrutan-kontroversial-james-nnaji
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini