Norman Powell Kecewa Dengan Pembatasan Pesan Sosial Oleh NBA

Penulis: Viggo Tristan
Jumat 17 Jul 2020, 21:05 WIB
Norman Powell Kecewa Dengan Pembatasan Pesan Sosial Oleh NBA

Norman Powell kecewa NBA batasi penggunaan pesan sosial.

Ligaolahraga.com -

Berita Basket NBA : Pebasket Toronto Raptors yaitu Norman Powell mengaku kecewa dengan keputusan NBA yang membatasi penggunaan pesan sosial di Orlando. Padahal, lanjutan kompetisi dapat digunakan oleh para pemain untuk menyuarakan pendapat mereka akan isu rasisme.

Pada mulanya, Powell berencana mengganti nama di jerseynya dengan kata-kata 'Am I Next?'. Sayang, pesan sosial tersebut tidak disetujui oleh NBA. Hanya ada 29 pesan sosial yang bersifat general dan kurang menggambarkan perasaan pemain. Menanggapi hal ini, Powell jelas kecewa karena suaranya tidak bisa disalurkan dengan penuh.

"Saya benar-benar kecewa dengan opsi pesan yang diberikan kepada kami. Dengan topik keadilan sosial yang kami perjuangkan, kami seharusnya punya opsi sendiri untuk menulis pesan yang kami inginkan. Saya berharap tidak ada daftar pesan sosial. Biarkan tema kebangkitan NBA itu diiringi dengan kebebasan berbicara oleh setiap pemain," ucap Powell saat diwawancara oleh media setempat.

Mengingat pesan sosial keinginannya tidak ada dalam daftar, maka Powell diharuskan memilih pesan sosial lain. Dari 29 pilihan yang ada, Powell akhirnya memutuskan untuk memakai pesan sosial paling umum yaitu 'Black Lives Matter'. Menurutnya, kata-kata itu sudah menggambarkan situasi paling konkret untuk saat ini. Amerika Serikat memiliki banyak ras kulit hitam di dalamnya, tetapi kerap terjadi rasisme yang tidak bisa diterima oleh akal sehat masyarakat.

Artikel Tag: NBA, Raptors, Norman Powell

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/norman-powell-kecewa-dengan-pembatasan-pesan-sosial-oleh-nba
926  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini