Max Verstappen Tidak Setuju saat Liam Lawson Didepak

Berita F1: Max Verstappen tidak setuju dengan keputusan Red Bull untuk menurunkan mantan rekan setimnya, Liam Lawson, hanya setelah dua putaran di musim Formula 1 2025.

Lawson menggantikan Sergio Perez di tim Austria tersebut untuk tahun ini setelah hanya mengikuti 11 grand prix bersama tim saudara Racing Bulls, tetapi ia gagal mengulangi performa yang membuat pebalap Selandia Baru itu dipromosikan.

Pebalap berusia 23 tahun itu mengalami eliminasi di Q1 pada debutnya di Melbourne, di mana ia kemudian mengalami kecelakaan dan keluar dari balapan, sebelum gagal meraih poin di Shanghai setelah berada di posisi terakhir dalam kualifikasi untuk sprint dan grand prix.

Hal itu mendorong Red Bull untuk bertindak cepat dan mengganti Lawson dengan mantan rekan setimnya di Racing Bulls, Yuki Tsunoda, yang menjadi rekan setim kelima Verstappen sejak Daniel Ricciardo pergi pada tahun 2018.

“Dua balapan untuk seorang rekan setim, tentu saja saya tidak setuju dengan itu pada saat itu,” kata Max Verstappen, yang telah memenangkan empat gelar juara dunia bersama Red Bull, kepada Viaplay.

“Karena pada akhirnya, seseorang melepaskan kesempatannya…ya, maka Anda merusak [kesempatan itu] di tim papan atas. Saya harus mengatakan bahwa Liam telah berprestasi dengan baik di Racing Bulls.”

“Anda juga bisa mengatakan, ‘biarkan saja, saya sudah tidak peduli lagi’, tetapi dua balapan terlalu dini untuk mengambil keputusan. Pada akhirnya, Yuki masuk dan itu menunjukkan betapa sulitnya.”

Namun, Tsunoda tampil sama buruknya dengan Lawson, hanya mencetak 30 poin dari 22 putaran untuk finis di posisi ke-17 dalam kejuaraan, sementara Verstappen menjadi runner-up di belakang Lando Norris dari McLaren.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Liam Lawson