Diftha Pratama Kaget Bisa Masuk Nominasi Penghargaan Individu IBL

Berita Basket IBL: Salah satu penggawa Prawira Bandung, Diftha Pratama merupakan salah satu pebasket yang masuk nominasi Most Improved Player IBL 2020 atau pemain dengan performa meningkat. Dia mengaku kaget mengetahui namanya masuk nominasi.

Beberapa waktu lalu, liga bola basket tertinggi di Tanah Air itu telah mengumumkan finalis Most Improved Player 2020. Selain Diftha Pratama, terdapat nama Sandy Ibrahim (Satria Muda Pertamina) dan Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya Bakrie). Pebasket yang memiliki tinggi 1,88 meter ini dianggap pantas untuk masuk nomiasi.

Pasalnya, pada kompetisi basket musim ini, pebasket yang menempati posisi shooting guard itu mampu membukukan rataan 8,0 poin per gim, serta 3,0 poin per gim. Secara statistik, performanya jelas meningkat. Pada musim lalu (2018-2019), dia hanya mampu mencatat 5,9 poin per gim.

Jadi dirinya bisa meningkat sebanyak 35 persen musim ini. Namun, secara pribadi, pebasket berusia 30 tahun itu justru merasa lebih berkembang secara karakter.

“Kalau menilai diri sendiri, merasa lebih dewasa saat ini. Bisa membimbing adik-adik di tim, menjadi lebih bertanggung jawab,” ujarnya dilansir dari laman IBL Indonesia, Jumat (25/9).

“Alhamdulillah tentunya nominasi itu sebuah apresiasi luar biasa. Saya juga bisa berkembang seperti ini tak lepas dari peran coach Ghibbi (Giedrius Zibenas) dan coach Andre, tentunya juga rekan setim yang percaya sama saya,” imbuh dia.

Praktis, dia menjadi pemain paling tua yang masuk nominasi penghargaan tersebut. Sandy baru berusia 24 tahun, sementara Respati lebih muda lagi..

Artikel Tag: Diftha Pratama, IBL