Caitlin Clark Ucapkan Selamat Tinggal Pada Iowa, Jersey 22 Dipensiunkan

Caitlin Clark mendapat kesempatan terakhir untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar Iowa pada hari Rabu (10/4) lalu, dan tentu saja, ada banyak orang yang menunggu.

Caitlin Clark, yang menjadi pencetak angka terbanyak sepanjang masa di basket perguruan tinggi musim ini dalam perjalanannya menjadi pemain terbaik nasional tahun ini, mendapat penghormatan bersama rekan-rekan setimnya dalam sebuah perayaan di kandang Iowa untuk memperingati posisi runner-up nasional kedua berturut-turut Hawkeyes di turnamen NCAA.

"Saya akan mengatakan bahwa Anda semua telah menginspirasi saya seperti halnya saya menginspirasi Anda," kata Caitlin Clark kepada sekitar 8.000 penggemar di Carver-Hawkeye Arena, Iowa. "Dan Anda mengizinkan saya untuk mewujudkan impian saya setiap hari, dan untuk itu, saya sangat berterima kasih. Ini sangat istimewa, dan tempat ini akan selalu menjadi rumah bagi saya."

Caitlin Clark, yang diperkirakan akan menjadi pemain pilihan pertama Indiana Fever pada draft WNBA hari Senin (15/4), mengakhiri kariernya dengan 3.951 poin dan 1.144 assist, terpilih sebagai All-American di setiap musim dalam kariernya yang dimulai di depan penonton yang jarang hadir selama tahun pertamanya ketika kehadiran dibatasi karena pandemi COVID-19.

Caitlin Clark menerima tepuk tangan meriah ketika direktur atletik Iowa, Beth Goetz, mengumumkan bahwa nomor punggung 22 milik Clark akan dipensiunkan, jersey ketiga yang dipensiunkan dalam sejarah program.

"Ini sangat luar biasa, sesuatu yang sangat saya syukuri," kata Caitlin Clark. "Ada banyak pemain bernomor punggung 22 yang bagus yang datang sebelum saya dan bermain untuk program ini, apakah itu Kathleen Doyle atau Sam Logic. Angka itu memiliki bobot yang sangat besar, jauh melampaui saya. Saya sangat bersyukur, dan ini akan menjadi hari yang istimewa ketika itu terjadi."

Pelatih Iowa, Lisa Bluder, menyebut perjalanan beruntun Hawkeyes ke pertandingan kejuaraan nasional sebagai sesuatu yang "istimewa."

"Tahun ini juga istimewa, karena tidak ada yang mengira kami bisa melakukannya," katanya. "Tidak ada yang mengira kami bisa mengulangi apa yang kami lakukan tahun lalu, kecuali para wanita di sini."

Jumlah penonton yang hadir dalam acara tersebut tidaklah mengejutkan mengingat kemampuan Hawkeyes untuk menarik banyak penonton pada musim ini.

Hawkeyes menjual habis setiap pertandingan kandang, menarik 238.620 penggemar selama musim reguler, dan jumlah itu tidak termasuk 55.646 penggemar yang hadir dalam pertandingan eksibisi luar ruangan "Crossover at Kinnick" pada bulan Oktober lalu di Stadion Kinnick, Iowa, yang mencetak rekor jumlah penonton bola basket putri.

Iowa juga menjual habis dua pertandingan turnamen NCAA-nya. Jumlah penonton yang hadir pada akhir pekan lalu sebanyak 28.764 merupakan yang terbanyak dari semua lokasi akhir pekan pertama di turnamen putri.

"Tolong kembalilah tahun depan," kata Bluder. "Tolong penuhi Carver-Hawkeye Arena tahun depan."

Para penggemar berbaris di luar arena lebih dari dua jam sebelum acara dimulai, berlomba-lomba mencari tempat duduk ketika pintu dibuka.

Angie Leyh dari Atlantic, Iowa, membawa putrinya yang berusia 10 tahun, Lana, yang sedang merayakan ulang tahunnya, ke acara tersebut.

Keluarga Leyh telah menghadiri satu pertandingan musim ini, menghadiri pertandingan pembuka turnamen NCAA Iowa melawan Holy Cross, tetapi ketika Angie melihat acara ini akan diadakan pada hari ulang tahun putrinya, mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan selama tiga jam untuk kembali sekali lagi.

"Kami akan mengorbankan segalanya untuk memastikan dia bisa hadir di sini," kata Leyh saat putrinya memegang sebuah tanda dengan daftar harapan ulang tahunnya, meminta kesempatan untuk bertemu dengan Clark, atau setidaknya mendapatkan tanda tangan atau foto. "Semua ini luar biasa."

Clark mengitari lantai arena untuk memberikan tanda tangan setelah acara tersebut, seperti yang dilakukannya setelah pertandingan di sepanjang kariernya. Ia berbicara selama acara tentang bagaimana ia dan kedua saudara laki-lakinya mengidolakan para atlet saat mereka masih kecil.

"Saya ingin menjadi seperti mereka," katanya. "Mereka adalah orang-orang yang membuat saya bisa bermimpi dan berada di momen-momen seperti ini."

Leyh tahu apa arti kesuksesan Hawkeyes baru-baru ini bagi putrinya, yang juga mengatakan tentang Clark, "Saya ingin menjadi seperti Anda."

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, dan membuat mimpinya menjadi lebih besar," kata Leyh.

Artikel Tag: Caitlin Clark