Berita Basket: Ini Generasi NBA Baru Dengan Aksen Australia

Ligaolahraga - Berita Basket: Olahraga basket Australia kini telah memiliki superstar baru, Ben Simmons. Sebagai orang yang dipilih pertama dalam draft NBA, ia telah mendapat pujian dalam cakupan internasional, melebihi pujian dari daerah setempat.

Sekarang pertanyaan besarnya adalah: dapatkah pemain berusia 19 tahun itu hidup sesuai dengan harapan yang sangat besar dan proyek satu tahun kontrak pertamanya senilai US $6 juta akan dibuat?

Setelah namanya disebut oleh sebuah media, Simmons berekspresi dengan cukup percaya diri. "Saya pikir saya bisa membuat pengaruh yang kuat," kata pemain kelahiran Melbourne itu pada musim pertamanya.

"Ini akan membutuhkan kerja keras dan semua orang harus bermain, tapi saya melihat ke depan untuk tantangan itu," ungkapnya.

Ia seperti awal dari sebuah roman baru. Kadang-kadang pertemuan awal dapat berbatu, terutama jika para penggemar di kota tempat tinggal baru pemain pilihan teratas itu telah memiliki idola yang lain. Tapi pilihan Simmons itu mendapatkan tepuk tangan yang riuh dari para fans 76ers di Brooklyn.

"Sungguh menakjubkan, saya senang bahwa Sixers memilih saya, '' kata Simmons secara langsung setelah namanya dipanggil. "Itu adalah sebuah kota besar dan saya tak sabar untuk sampai ke Philly,'' katanya.

Simmons naik puncak pada gelombang pemain Australia berbakat yang memukul tim Amerika.

Thon Maker, pemain yang memiliki tinggi 214 cm dan lahir di Sudan itu, dipilih menjadi pemain No.10 oleh Milwaukee Bucks. Secara mengejutkan, posisi yang sangat tinggi justru diberikan pada pemain yang baru berusia 19 tahun yang seharusnya berusia 23 atau 24 tahun.

"Ini bagus baginya (Maker) untuk melihat anak-anak Australia melakukan permainan dengan baik,” kata Simmons ketika membicarakan tentang seleksi tinggi Maker. "Banyak anak- anak kembali ke rumah dan memiliki lebih banyak akses untuk pergi ke perguruan tinggi sekarang,” imbuhnya.

Simmons menghabiskan satu tahun di Louisiana State University yang dihadiri oleh pemain terpilih No.1, Shaquille O'Neal. Pada 76ers terakhir memiliki pemain terpilih No.1 tahun 1996 dan memilih Allen Iverson yang akan dilantik dalam hall of fame pada bulan September.

Simmons memiliki poster Iverson di dinding dan dalam banyak cara lain, Philadelphia tampaknya cocok baginya meskipun rekor baru yang disesalkan klub termasuk 10-72 di 2015/16.

Pelatih 76ers, Brett Brown, melatih Dave Simmons di Melbourne, sebuah hubungan yang harus memastikan bahwa bakat pemainnya itu dikembangkan dengan sabar. "Dia pelatih yang sangat bersemangat,” kata Dave Simmons tentang Brown. "Jika Ben mengikuti pelatihnya, dia akan baik-baik saja."

Sebagai tanda warisan NBL-nya, Simmons akan memakai No.25 milik ayahnya yang sudah pensiun dari Tigers. Jika Simmons merosot ke No.2, ia kemungkinan besar akan pergi ke Los Angeles Lakers.

Baik secara fisik dan mental ia tampaknya siap untuk memenuhi takdir seumur hidup yang dilemparkan ke arahnya tanpa tantangan. "Aku akan baik-baik saja," kata Simmons yang dengan yakinnya bahwa ia bisa bermain di NBA," unggahnya.

Artikel Tag: basket, NBA, Australia, Ben, Dave Simmons, Thon Maker