Awal Musim yang Membingungkan: Apakah Chicago Bulls Benar-benar Berubah?

Setelah DeMar DeRozan dan Alex Caruso hengkang dan Josh Giddey datang, Chicago Bulls mencoba mengadopsi gaya bermain lebih cepat dan berbasis pergerakan bola. (Foto: AP)
Setelah memulai musim 2025-26 dengan catatan impresif 6-1, Chicago Bulls kini berada di posisi 9-10—cukup untuk memicu satu pertanyaan besar: apakah performa awal mereka nyata atau sekadar ilusi?
Perubahan arah dimulai pada Agustus 2024 ketika para pemain mengadakan mini-camp di Miami.
Setelah perpisahan dengan DeMar DeRozan dan pertukaran mengejutkan Alex Caruso dengan Josh Giddey, Chicago Bulls mencoba mengadopsi gaya bermain lebih cepat dan berbasis pergerakan bola.
Pelatih Billy Donovan mendorong perubahan mentalitas, bahkan memberlakukan aturan scrimmage dengan shot clock 14 detik. Meski pada awalnya ditolak, gaya ini perlahan mengubah identitas tim.
Musim lalu, Bulls melonjak dari peringkat ke-28 dalam kecepatan bermain menjadi peringkat ke-2.
Meski tetap berakhir dengan rekor 39-43 dan gugur di play-in untuk ketiga kalinya, Chicago Bulls merasa menemukan arah baru—diperkuat juga dengan keberhasilan Indiana Pacers sebagai blueprint sistem yang mirip.
Hasilnya terlihat awal musim ini: top-10 pace, assist percentage tinggi, dan atmosfer United Center yang hidup kembali.
Namun, performa itu tak bertahan lama.
Setelah start 6-1, Bulls anjlok 3-9 meskipun masih menunjukkan statistik pace dan assist yang baik. Yang menjadi masalah: pertahanan.
Dalam periode tersebut, Chicago terperosok ke peringkat 23 ofensif dan defensif.
Nikola Vučević secara terbuka memperingatkan rekan setimnya bahwa tim "terlalu lembek" dan kemenangan tipis melawan tim-tim lemah menjadi alarm besar.
Meski begitu, fondasi masa depan tampak jelas. Giddey tampil luar biasa dengan hampir triple-double per game dan peningkatan besar dalam tembakan tiga angka.
Bersama Coby White, Matas Buzelis, dan rookie Noa Essengue, Bulls merasa memiliki inti yang dapat dikembangkan.
Dengan aset draft lengkap dan potensi ruang gaji mencapai $70 juta, opsi pembangunan ulang terbuka lebar — termasuk rumor pendekatan terhadap bintang seperti Anthony Davis.
Tetapi pertanyaannya tetap: apakah Chicago Bulls yang sebenarnya adalah tim yang memulai musim dengan percaya diri—atau tim yang kesulitan dan kehilangan arah?
Seperti kata White, pemain dengan masa bakti terlama di Chicago:
“Membangun budaya itu butuh waktu. Identitas tidak terbentuk dalam semalam.”
Fans kini menunggu jawabannya di lapangan — apakah musim ini menjadi titik balik, atau sekadar pengulangan cerita lama.
Artikel Tag: Chicago Bulls
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/awal-musim-yang-membingungkan-apakah-chicago-bulls-benar-benar-berubah

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini