Wahyu/Ade Juara Macau Open Grand Prix Gold 2017

Berita Badminton: Kejutan terjadi setelah pasangan ganda putra Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira berhasil menjadi juara turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2017, setelah di partai puncak mengalahkan wakil asal korea Selatan, Kim Won Ho/Seung Jae Seo.

Wahyu/Ade berhasil menjalani partai final dengan cukup mudah saat mengandaskan Kim Won Ho/Seung Jae Seo dengan dua game langsung 21-13 dan 21-14, dalam pertandingan yang berlangsung di Rua de Ferreira do Amaral, Macau Minggu (12/11) malam waktu setempat.

Wahyu/Ade langsung mengambil alih permainan sedari menit awal game pertama dan tak memberikan kesempatan kepada sang lawan untuk bangkit dan menyerang. Alhasil game pertama inipun menjadi milik Wahyu/Ade dengan skor yang cukup jauh 21-13.

Memasuki game kedua, Kim Won Ho/Seung Jae Seo bangkit dan memberikan perlawanan yang membuat Wahyu/Ade harus tertinggal di interval dengan 9-11. Namun selepas restart juara Vietnam Open 2017 itupun bermain lebih rapat dan percaya diri menahan serangan pasangan Korea itu hingga perlahan terus melaju dan semakin tak terkejar dan merebut kembali game kedua dengan 21-14, sekaligus menghentikan perlawanan Kim Won Ho/Seung Jae Seo dan menjadi juara Macau Open Grand Prix Gold 2017.

“Perasaannya senang pasti bisa juara di sini. Kami kan mulai dari nol lagi sebagai pasangan. Sebenarnya berat. Tapi tadi kami main yakin saja, nggak mau mikir jauh. Tapi fokus poin terus,” kata Wahyu.

Namun sayang, Indonesia tak dapat menambah gelar juara dari sektor tunggal putra setelah Ihsan Maulana Mustofa yang melakoni laga final harus mengakui keunggulan mantan pemain peringkat dua dunia asal Jepang, Kento Momota dalam pertarungan dua game langsung 16-21 dan 10-21.

Game pertama sejatinya Ihsan berhasil mengimbangi permainan Momota, namun di poin akhir permainan Ihsan mengendur yang memberikan kesempatan kepada Momota untuk menjauh. Di game kedua Momota yang semakin percaya diri tak memberikan kesempatan sedikitpun kepada Ihsan untuk bangkit hingga terus melaju dan semakin tak terbendung hingga memenangkan pertandingan.

“Saya tadi mainnya kurang enjoy dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Ada banyak yang masih harus saya perbaiki, seperti kelincahan kaki dan jangan gampang mati sendiri. Harus lebih safe lagi,” ujar Ihsan.

Artikel Tag: Ade Yusuf Santoso, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Macau Open Grand Prix Gold 2017