Viktor Axelsen Catat Sejarah di Kejuaraan Dunia
Berita Badminton : Pemain tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, sekali lagi membuktikan bahwa ia hampir tak terbendung setelah merebut gelar jaura dunia keduanya di Tokyo kemarin.
Viktor Axelsen membenarkan status unggulan teratasnya dengan menepis tantangan bintang muda Thailand Kunlavut Vitidsarn 21-5 dan 21-16 di final yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Dengan kemenangan itu, pemain Denmark berusia 28 tahun itu menambah gelarnya pada 2017 di Glasgow.
Viktor Axelsen juga menorehkan sejarah dengan menjadi pemain Denmark pertama yang meraih gelar tunggal putra sebanyak dua kali.
Dia senang untuk melanjutkan performanya yang luar biasa tahun ini di mana dia telah memenangkan empat gelar Open (All England, Malaysia dan Indonesia Open, Indonesian Masters) dan Kejuaraan Eropa.
Tentang performanya yang tak terkalahkan, Axelsen berkata: “Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik setiap hari dan saya senang menerima begitu banyak dukungan. Orang-orang percaya pada saya dan mereka berpikir bahwa saya adalah pemain bagus dan ini memberi saya banyak motivasi.”
“Sejujurnya, fokus penuh saya adalah pada permainan saya sendiri dan perkembangan saya sendiri. Merupakan hak istimewa besar bagi saya untuk bermain di depan semua pendukung dan keluarga saya, dan mencapai impian saya.”
Sementara itu, Kunlavut yang berusia 21 tahun, yang bermain di final world meet pertamanya, bersyukur atas pengalaman tersebut dan mengakui bahwa ia telah kalah dari pemain yang lebih baik.
“Axelsen bermain sangat baik hari ini. Saya merasa bahwa saya membuat beberapa kesalahan konyol tetapi saya juga belajar banyak. Saya ingin bermain melawan pemain top. Meski kalah, saya senang mendapat pengalaman,” kata Kunlavut.
Di pertandingan lainnya, Akane Yamaguchi dari Jepang (tunggal putri) dan Chen Qingchen/Jia Yifan dari Tiongkok (ganda putri) berhasil mempertahankan gelar mereka.
Yamaguchi membawa kegembiraan bagi para penggemar tuan rumah ketika dia mengalahkan juara bertahan Olimpiade asal China Chen Yufei 21-12, 10-21, 21-14 dalam waktu 68 menit.
Qingchen/Yifan tetap stabil untuk menang atas Korea Selatan Kim So-yeong-Kong Hee-yong 22-20, 21-14 dalam 62 menit.
China merebut gelar kedua mereka melalui pasangan ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong, yang mengalahkan pasangan tuan rumah Yuta Watanabe/Arisa Higashino 21-13 dan 21-16 dalam waktu 41 menit.
Artikel Tag: viktor axelsen, Kejuaraan dunia 2022
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/viktor-axelsen-catat-sejarah-di-kejuaraan-dunia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini