Tunggal Putra Indonesia Kembali Berjaya, Apa Rahasianya?

Berita Badminton: Tunggal putra Pelatnas PBSI berhasil menunjukan kebangkitan setelah berhasil ciptakan all Indonesian finals di turnamen Korea Open Super Series 2017 beberapa waktu lalu. Lalu apa rahasia sang pelatih bisa membuat anak asuhnya meraih kesuksesan?

Menurut kepala pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra, rahasia kesuksesan dua punggawa Pelatnas Jonatan Christie dan juga Anthony Sinsisuka Ginting tak lepas dari persiapan secara matang dan juga motivasi pemain itu sendiri.

“Kalau ditanya resep sih tidak ada ya, tetapi kalau target ada. Saya rasa hampir semua pelatih punya pemikiran yang sama, kalau hasil itu tergantung dari persiapan. Kedua, motivasi dan ambisi atlet untuk bisa berprestasi. Sampai bisa all Indonesian final, itu berkat dari Tuhan,” kata Hendry.

“Sebetulnya saya sudah lihat benihnya dari satu-dua tahun lalu. Tetapi karena ketatnya persaingan pemain muda dan banyak pemain senior yang masih aktif, ya nggak segampang itu,” ungkapnya.

Para pemain tunggal putra Indonesia memang diuntungkan oleh banyaknya para pemain papan atas dunia yang absen di Korea Open Super Series 2017 seperti Lin Dan, Lee Chong Wei, Chen Long dan juga Victor Axelsen. Namun jalan menuju partai final juga tak dilalui dengan mudah oleh Jonatan maupun Anthony, bahkan Anthony di babak semifinal berhasil mengandaskan unggulan teratas pemain peringkat satu dunia asal tuan rumah Korea, Son Wan Ho.

“Waktu melihat undian di Korea Open, saya pikir ada kemungkinan memenuhi target semifinal atau final, tetapi tidak terlintas bisa sampai all Indonesian final. Walaupun saya punya motivasi untuk itu, tetapi semua tergantung atletnya,” kata Hendry.

Keberhasilan memang bukanlah suatu kebetulan, karena dengan persiapan yang cukup, mental yang selalu terjaga dan fisik yang prima, keberhasilan pasti akan mengikuti perjuangan sang pemain di lapangan.

“Kekuatan sekarang makin merata, tidak ada yang bisa bilang si A si B pasti menang. Ketinggalan atau leading pun, berbagai kemungkian bisa terjadi. Dari perjalananan babak pertama, saya bisa melihat. Kondisi fisik mereka dari Jakarta cukup bagus, dari segi teknik, saya nggak pernah khawatir, yang khawatir itu kalau unforced errors, mati-mati sendiri. Penyebabnya banyak faktor, bisa dari segi mental, atau feeling, atau banyak hal non teknis lainnya,” tambah Hendry Saputra.

Perjuangan para penggawa Pelatnas akan berlanjut ke benua Eropa dengan mengikuti turnamen Denmark Open Super Series Premier 2017 pada pada 17-22 Oktober 2017 mendatang.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Anthony Sinsisuka Ginting, PBSI