Tontowi/Liliyana Gagal Tundukkan Istora di Indonesia Masters 2018

Berita Badminton: Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia peringkat tiga dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal menjadi juara di turnamen Indonesia Masters 2018, setelah di partai puncak dikalahkan oleh pasangan asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Unggulan teratas Tontowi/Liliyana tak mampu mempersembahkan gelar juara di depan publik sendiri saat dikalahkan oleh Zheng Siwei/Huang Yaqiong dua game langsung 14-21 dan 11-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (28/1) sore WIB.

Awal game pertama berlangsung cukup ketat antar kedua pasangan yang baru pertama kali bertemu saat kedudukan sama kuat 5-5 dan 8-8 hingga 10-11 untuk keunggulan Zheng/Yaqiong di interval. Namun selepas restart Zheng/Yaqiong tampil cepat dan bermain dalam tempo tinggi yang sangat merepotkan Tontowi/Liliyana hingga harus menyerah di game pertama dengan 14-21.

Kemenangan di game pertama membuat Zheng/Yaqiong kian percaya diri dan terus mengepung pertahanan Tontowi/Liliyana yang sangat mudah untuk ditembus hingga harus tertinggal cukup jauh di interval dengan 5-11. Tak mau mengendurkan serangan, Zheng/Yaqiong tampil solid mampu mengatur tempo dan membuat Tontowi/Liliyana tak berdaya hingga kembali harus menyerah di game kedua dengan skor yang cukup jauh 11-21 dan gagal menjadi juara di Indonesia Masters 2018.

“Mereka bermain cepat, kedepannya kami akan pelajari lagi permainan cepat mereka,” ujar Tontowi.

“Kalau dari segi umur, tentu kami kalah cepat. Kalau mau menang, strategi harus benar, pikiran bersih, kalau nggak ya kayak tadi. Zheng sangat cepat,” kata Liliyana setelah pertandingan.

Dengan hasil ini, Tontowi/Liliyana harus menunggu lebih lama lagi untuk meraih gelar juara jika bertanding di Istora. Sejak dipasangkan tahun 2011 lalu, pasangan ini belum sekalipun menjadi juara di Istora. Tahun lalu, Tontowi/Liliyana memang sukses menjadi juara di Indonesia Open untuk pertama kali, namun turnamen tersebut diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) karena Istora baru tahap renovasi jelang Asian Games Agustus mendatang.

"Untuk menaklukkan Istora, kami harus optimistis. Persiapannya masih lama, kalaupun ketemu Zheng/Huang lagi, kami punya misi balas dendam,” sebut Liliyana.

Artikel Tag: Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Indonesia Masters 2018