Soal Kejuaraan Dunia Junior 2020, Ini Kata Susy Susanti

Berita Badminton: Mewabahnya pandemi Covid-19 telah membuat Federasi Badminton Dunia (BWF) menghentikan seluruh turnamen internasional. Namun, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap melakukan persiapan untuk kejuaraan bergengsi level junior, yaitu Kejuaraan Dunia Junior 2020 yang harusnya diadakan pada akhir tahun.

Berstatus juara bertahan kejuaraan beregu atau Piala Suhandinata, persiapan intensif sejatinya sudah dilakukan PBSI dari jauh-jauh hari dengan mengirim para pemain ke turnamen Eropa sebelum virus corona menghentikan semua olahraga di seluruh dunia.

"Dari beberapa turnamen junior ini, para pemain setidaknya sudah tahu siapa lawan-lawan yang akan mereka hadapi. Ini salah satu bentuk persiapan kami yang sebetulnya sudah dari awal tahun. Kami juga ingin pemain muda mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menuju WJC," kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, dikutip dari situs resmi PBSI.

Meski Kejuaraan Dunia Junior masih belum pasti akan diadakan, namun turnamen ini selalu menjadi agenda penting bagi BWF karena menghadirkan para pemain top level junior di seluruh dunia.

Di level Asia, Kejuaraan Asia Junior yang biasanya diadakan pada bulan Juli, diprediksi kuat akan dibatalkan yang membuat BWF bisa saja langsung menggelar Kejuaraan Dunia Junior karena jadwal kompetisi di akhir tahun yang sangat padat.

"Sampai sekarang belum ada info dari BWF terkait AJC, ada kemungkinan di-cancel dan bisa jadi langsung ke WJC," ungkap Susy.

Tahun lalu, tim junior Indonesia untuk pertama kalinya sukses meraih medali emas beregu campuran atau Piala Suhandinata saat di final berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya, China dengan skor akhir 3-1.

Di turnamen individual, medali emas disumbangkan oleh pasangan ganda putra yang tengah naik daun, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan menggenapi pencapaian impresif mereka musim itu setelah sebelumnya meraih medali emas Kejuaraan Asia Junior 2019.

Artikel Tag: Susy Susanti, Leo Rolly Carnando, Kejuaraan Dunia Junior 2020, Daniel Marthin