Rashid Sidek Akui Budaya Bertaruh Para Pemain Bukan Hal Baru

Berita Badminton: Mantan pelatih tunggal putra tim nasional Malaysia, Rashid Sidek menginginkan bahwa budaya bertaruh di antara para pemain selama latihan harus ditangani sesegera mungkin, mengingat hal ini sudah berlangsung cukup lama.

Meskipun mungkin mendorong pemain untuk meningkatkan permainan mereka selama latihan, Rashid mengatakan bahwa itu bisa mengarah pada komplikasi yang lebih serius.

"Saya harus mengakui bahwa ini bukan sesuatu yang baru. Faktanya, ini bukan hanya dialami para pemain Malaysia karena pemain dari negara lain juga bertaruh selama latihan," kata Sidek.

"Tentu saja ada bahaya untuk itu, jika ada yang tidak sadar tindakan mereka. Jumlah yang terlibat tidak besar, namun saya melihat pemain meningkatkan taruhannya karena kalah dan ingin menang agar uang mereka kembali."

"Itu benar-benar tergantung pada situasi. Jika melibatkan pemain bertaruh pada hal-hal seperti minuman energi atau push-up, maka itu berbeda," Sidek menambahkan.

Sementara itu, mantan pemain tim nasional Malaysia, Lee Wan Wah mengungkapkan bahwa pemain harus memiliki pola pikir yang benar, dan kontrol diri dengan lebih baik.

"Sebagai mantan pemain, saya pikir semuanya bermuara pada persepsi. Apakah para pemain bertaruh untuk menghasilkan uang, atau apakah mereka bertaruh untuk mendorong diri mereka lebih jauh," kata Lee.

"Sekarang semacam ini taruhan biasanya untuk mendorong para pemain untuk merasakan tekanan. Tentu saja tidak ada yang mau kalah, dan itu adalah jenis yang sama dari tekanan para pemain merasa saat bermain di sebuah turnamen."

"Namun, semua itu harus ada kontrol. Semuanya harus dilakukan dengan moderasi, atau tidak ada yang baik yang akan keluar masalah itu," pungkasnya.

Artikel Tag: lee chong wei, rashid sidek, Misbun Sidek, bam