PV Sindhu Beberkan Kondisi Cedera dan Rencananya Untuk Musim Depan
Berita Badminton : Pebulutangkis senior India, PV Sindhu mengatakan bahwa dia akan menerima cederanya baru-baru ini dengan positif dan akan mendapatkan kekuatan fisik yang cukup untuk mengatasi rasa takut akan cedera di kemudian hari.
Pemain peringkat 12 dunia saat ini sedang menjalani rehabilitasi menyusul cedera pada lutut kirinya yang dideritanya selama French Open Super 750 pada bulan Oktober.
PV Sindhu telah melewatkan banyak acara besar, termasuk Syed Modi International 2023 yang baru saja berakhir yang diadakan di Lucknow India, di mana kemungkinan kembalinya dia ke lapangan akan terjadi pada Februari tahun depan.
Dalam interaksi baru-baru ini di 'The Ranveer Show Podcast', pebulutangkis andalan India ini menjelaskan bagaimana cedera dapat menimbulkan emosi campur aduk bagi seorang atlet dan bagaimana pendekatan positif dapat membantu mengatasinya.
“Saya pikir (cedera) pasti akan mempengaruhi Anda dalam beberapa hal. Saya pikir saya ingin memberikan yang terbaik dan saya tidak ingin memikirkan tentang cedera. Ya, terkadang Anda harus menjaga diri sendiri. kuat dengan memperkuat mereka dan menjadi kuat secara fisik daripada berpikir 'Jika saya cedera lalu apa'," kata Sindhu kepada Ranveer Allahbadia.
"Ada aspek negatif dan positif. Saya akan mengambil sudut pandang positif dengan berpikir bahwa saya perlu memperkuat diri agar saya tidak mengalami cedera apa pun. Cedera terjadi dan itu adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Saat ini ketika saya Saya cedera, saya rasa saya tidak akan kembali. Itu yang ada di kepala Anda," tambahnya.
Pemain kelahiran Hyderabad itu tak segan-segan mengungkapkan agresinya di lapangan dengan teriakan nyaring. Dia terlibat pertengkaran verbal dengan rivalnya dari Spanyol Carolina Marin di semifinal Denmark Open tahun ini yang akhirnya mengakibatkan kedua pemainnya mendapat kartu kuning.
Menariknya, agresi tidak terjadi secara alami pada PV Sindhu karena ia telah berlatih berteriak di lapangan latihan menjelang pertandingannya. Itu adalah insiden dengan pelatih masa kecilnya yang mengubah banyak hal dalam bahasa tubuhnya.
“Ketika saya mulai bermain, saya tidak berteriak sama sekali. Saya biasa menjadi orang normal dan membiarkan mereka (lawan) berteriak dan saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan. Pernah pelatih saya mengatakan 'berteriak'. Saya tidak berteriak dan dia berkata sampai kamu berteriak, aku tidak akan membiarkan kamu bermain. Aku menangis hari itu tetapi aku tidak berteriak. Tapi begitulah aku belajar. Mulai hari berikutnya, aku berteriak setiap hari," ungkap Sindhu.
Tiongkok merupakan salah satu pemain digdaya di dunia bulu tangkis di setiap kategori. Mereka menyapu bersih tiga dari lima medali emas yang ditawarkan pada Asian Games ke-19 di kandang mereka. Para pebulutangkis China dikenal karena daya tahan, kelincahan, dan refleks mereka yang menjadikan mereka lawan yang tangguh.
PV Sindhu, yang kalah dari HE Bing Jiao dari China di perempatfinal tunggal putri Asian Games, yakin para pemain Tiongkok bisa dikalahkan. Ia juga menjelaskan apa yang membedakan ekosistem bulutangkis di Tiongkok yang terus menghasilkan banyak pemenang pertandingan.
"Pemain China bisa dikalahkan. Awalnya (stereotipnya) tapi ketika saya mulai bermain pada tahun 2012 dan mulai mengalahkan orang China, saya akan mengatakan mereka bisa dikalahkan. Saat itu sepertinya orang China tidak terkalahkan di mana pun," katanya.
"Di China, Jumlah pemainnya sangat banyak kalau saya bandingkan dengan India, yang jumlahnya hanya sedikit. Kalau ada yang keluar jumlahnya seperti 10 yang masuk,” tandasnya.
Artikel Tag: PV Sindhu, Chen Yufei, carolina marin
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pv-sindhu-beberkan-kondisi-cedera-dan-rencananya-untuk-musim-depan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini