Potensi Besar Anak-Anak Indonesia

Penulis: Dhimas
Jumat 09 Okt 2015, 16:13 WIB
Potensi Besar Anak-Anak Indonesia

Mantan pebulutangkis Indonesia, Christian Hadinata

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga.com - Beberapa pebulutangkis junior Indonesia bisa meraih hasil bagus di banyak turnamen dalam maupun luar negeri. Tapi saat beranjak senior, mereka justru kalah oleh lawan-lawan yang pernah ditundukkan beberapa tahun sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, menanggapi kondisi bulu tangkis Indonesia yang kain jauh dari prestasi internasional.

Indonesia disebutnya punya potensi besar dalam diri anak-anak, sebagaimana terbukti dari keberhasilan mereka tampil oke dan bahkan menjuarai turnamen junior. Namun setelah masuk level senior dan dilatih di Pelatnas Cipayung, beberapa malah sampai kalah oleh lawan yang pernah ditundukkan di kelas junior.

"Sebetulnya dari sisi prestasi junior di level kejuaraan Asia junior dan kejuaraan dunia, seperti produk Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, saya nilai sih hasilnya saat mereka junior itu bagus. Jadi memberikan satu harapan untuk regenerasi berkelanjutan, secara keseluruhan prospeknya sangat bagus. ‎Kan cukup sering anak-anak Indonesia juara. Sekurangnya semifinal," ucap Christian, seperti yang dilansir pada Detiksport.

"Tapi pertanyaannya adalah kenapa ketika junior bagus, tapi ketika meningkat ke level senior dari sisi usia kok sepertinya ketinggalan dari negara-negara yang pada saat level junior bisa dikalahkan. ‎Ini yang harus dicari faktor penyebabnya dan solusinya," lanjut dia.

Disebut Christian, faktor psikis akibat pergantian pelatih menjadi salah satu penyebab utama. Atlet-atlet junior umumnya lebih banyak dilatih oleh pelatih klub, sedangkan di level senior lebih banyak digembleng oleh pelatih pelatnas. Masa transisi dari pelatih klub ke pelatih pelatnas inilah yang membuat si atlet harus menyesuaikan diri dengan cepat.

"Kalau dari di level junior, pemain kan lebih banyak dipegang oleh pelatih klub, seperti PB Djarum, Jaya Raya, Jakarta, dan klub lainnya. Ketika pindah ke Cipayung, pelatihnya otomatis ganti. Nah, ini yang perlu satu pemahaman lebih dari si pelatihnya. Karena secara psikis anak-anak baru menetas dari junior ke senior, lalu ditangani oleh orang yang lain. Di situlah mungkin timbul satu perbedaan," ungkapnya.

Menurut Christian, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir persoalan itu adalah pelatnas merekrut pelatih yang selama ini memegang si atlet dari sejak di klub. Atau pelatih-pelatih yang di pelatnas paling tidak harus berkoordinasi dengan pelatih klub, yang mendidik si atlet sejak dari nol.

"Itu mungkin bisa dilakukan dengan berkoordinasi antar pelatih. Misal apa saja karakter si anak, kekurangan dan kelebihannya seperti apa. Ini penting secara psikis karena masih dalam masa peralihan. Yang tentunya secara mental, atau kejiwaan sebenarnya mereka belum matang. Masih labil. Saya rasa barangkali ini perlu dipikirkan," pungkasnya.

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/potensi-besar-anak-anak-indonesia
608  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini