Persembahkan Perak Olimpiade, Hendrawan Sempat Merasa Gagal
Berita Badminton: Legenda bulu tangkis Indonesia yang kini melatih di Malaysia, Hendrawan, mengungkapkan beberapa kisahnya di Olimpiade dahulu kala ketika masih aktif bermain.
Hendrawan, yang meraih gelar juara dunia pada tahun 2001, adalah salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia kala itu bersama dengan Marlev Mainaky, Hariyanto Arbi dan juga Budi Santoso yang bahu-membahu menjadi tulang punggung tim nasional.
Di kejuaraan akbar Olimpiade, pencapaian Hendrawan cukup baik dengan meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000 saat di final kalah dari pemain andalan China, Ji Xinpeng.
Bisa mewakili negara di kancah kejuaraan Olimpiade tentunya membuat Hendrawan merasa bangga, apalagi untuk mencapai final, ia juga harus bersaing dengan para pemain top dunia, tak terkecuali persaingan dari rekan senegaranya.
"Waktu itu saya saingan sama Budi dan Hari, masih ada lima turnamen, tapi saya kena tifus dan kehilangan kesempatan di dua turnamen. Jadi sisa turnamennya hanya All England, Swiss Open dan Japan Open 2000. Saya bertekad, minimal harus masuk semifinal kalau mau lolos, untungnya hasilnya bisa lebih baik," ungkap Hendrawan, dikutip dari situs resmi PBSI.
Namun Hendrawan sempat beranggapan bahwa raihan medali perak di Olimpiade adalah kegagalan, apalagi cabang bulu tangkis mempunyai tradisi mendulang emas setiap edisi.
"Di Indonesia, medali perak, perunggu itu artinya gagal, karena tradisi kita emas olimpiade. Saya sendiri memang merasa gagal. Waktu cerita dengan teman di cabor lain, dia bilang saya tidak boleh berpikir begitu, karena kita adalah olympian, masuk olimpiade saja nggak gampang, apalagi dapat medali," tutur mantan pemain kelahiran Malang, 27 Juni 1972 ini.
Tak hanya sukses di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, Hendrawan juga berperan penting saat tim putra Indonesia meraih gelar Piala Thomas 2002 dan tampil sebagai pahlawan saat Indonesia mengalahkan Malaysia 3-2 kala itu.
Hendrawan saat ini menjadi pelatih kepala tunggal putra tim nasional Malaysia dan melatih para pemain seperti Lee Zii Jia, Cheam June Wei dan Leong Jun Hao yang membantu tim putra meraih runner-up dibawah Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2020 pekan lalu.
Artikel Tag: hendrawan, Haryanto Arbi, Marlev Mainaky, olimpiade tokyo 2020
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/persembahkan-perak-olimpiade-hendrawan-sempat-merasa-gagal
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini