Pemain Ini Mengaku Lega Karena Keluhannya Direspon BWF
Berita Badminton : Pebulutangkis senior, Goh Liu Ying telah memberikan acungan jempol kepada Federasi Badminton Dunia (BWF) karena melakukan putusan yang benar pada proses kualifikasi Olimpiade untuk pemain ganda campuran. Liu Ying senang bahwa suaranya tidak hanya didengar oleh badan dunia tetapi mereka segera menindaklanjutinya.
Dia telah meminta BWF untuk meninjau salah satu peraturan baru untuk proses kualifikasi diperpanjang tahun depan untuk Olimpiade Tokyo, dijadwal ulang dari 23 Juli-8 Agustus, yang akan memberi keuntungan bagi para pemain ganda campuran asal China dan Hong Kong.
"Saya senang dan lega bahwa BWF telah mengakui kekhawatiran saya dan menindaklanjutinya," kata Liu Ying, yang memenangkan medali perak Olimpiade Rio 2016 bersama dengan Chan Peng Soon.
"Mereka telah membuat amandemen dan sekarang adil untuk semua orang," ungkapnya.
Undang-undang yang diubah menyatakan bahwa pasangan ganda campuran dari Cina dan Hong Kong sekarang tidak akan diberikan poin peringkat Olimpiade untuk partisipasi mereka di Kejuaraan Beregu Campuran Asia tahun depan.
Poin hanya akan diperoleh oleh para pemain tunggal putra dan tunggal putri, serta ganda putra dan ganda putri dari kedua negara ini.
Sebelumnya, BWF telah membuat pengecualian untuk tim China dan Hong Kong untuk mendapatkan poin Olimpiade mereka dari Kejuaraan kontinental tahun depan.
Keputusan itu dibuat karena kedua negara kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin kualifikasi Olimpiade pada edisi tahun ini pada bulan Februari karena mereka dilarang memasuki Filipina karena pandemi Covid-19.
Tetapi Liu Ying mengklaim bahwa putusan itu tidak adil bagi yang lain. Mempertimbangkan ganda campuran bukan bagian dari kompetisi tim putra dan putri yang bertindak sebagai kualifikasi untuk kejuaraan Piala Thomas dan Uber di Aarhus mulai 3-11 Oktober.
Walaupun itu tidak akan membuat banyak perbedaan bagi China karena pasangan mereka, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping dijamin akan kualifikasi mereka setelah mendominasi dua tempat teratas klasemen Race ke Tokyo, tetapi hal yang sama tidak dapat untuk Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong. Chun Man/Ying Suet saat ini berada di peringkat kesembilan dan setiap poin tambahan potensial yang diperolehnya akan menyebabkan dampak yang signifikan pada klasemen.
Pasangan Malaysia akan berada di antara mereka yang terkena dampak karena sebanyak tiga pasangan masih sangat memungkinkan ikut dalam lomba kualifikasi ketika mulai kembali Januari mendatang.
Selain Liu Ying/Peng Soon, pasangan Malaysia lainnya yang ikut serta adalah Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, yang masing-masing berada di peringkat 11 dan 13.
Suatu negara dapat mengirim maksimal dua pasangan jika keduanya berada di delapan besar Race to Tokyo.
Juga diketahui bahwa PBSI juga telah menyatakan ketidakbahagiaan mereka kepada BWF tentang hal yang sama.
Mereka juga prihatin karena putusan yang tidak menguntungkan itu dapat membahayakan peluang mereka untuk meloloskan dua pasangan ke Olimpiade Tokyo.
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (keempat) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (kedelapan) punya peluang besar untuk lolos.
Inggris juga memiliki dua pasangan yang mampu menembus delapan besar yakni Marcus Ellis/Lauren Smith (10) dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (12).
Artikel Tag: Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, BWF World Tour, olimpiade tokyo 2020
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pemain-ini-mengaku-lega-karena-keluhannya-direspon-bwf
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini