PBSI Punya Program Khusus Untuk Kevin/Marcus & Ahsan/Hendra

Penulis: Yusuf Efendi
Sabtu 04 Apr 2020, 07:00 WIB
PBSI Punya Program Khusus Untuk Kevin/Marcus & Ahsan/Hendra

Kevin-Marcus-Ahsan-Hendra/[Foto:AFP]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton: Wabah Covid-19 telah memaksa Komite Olahraga International (IOC) untuk menunda Olimpiade Tokyo hingga 23 Juli-8 Agustus 2021. Hal ini berdampak besar pada para pemain bulu tangkis Indonesia, termasuk tim ganda putra Indonesia yang dipimpin oleh pelatih kepala ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi.

Saat ini, Indonesia memiliki 3 pasangan yang berada di peringkat 10 besar dunia, yakni peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta pasangan peringkat 6 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Dilihat dari penampilan mereka, dua pasangan ganda putra kami terutama Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra berada di puncak performa mereka. Mereka berada di peringkat pertama dan kedua dunia dan ini sangat bermanfaat untuk undian bulu tangkis Olimpiade," kata Herry, dikutip dari Badminton Planet.

"Kami akan menyiapkan program latihan baru untuk Ahsan/Hendra yang lebih senior, karena berkurangnya stamina secara keseluruhan seiring bertambahnya usia pemain. Program latihan khusus sudah siap, tetapi kami belum berdiskusi dengan mereka karena masih dirumah masing-masing menjalani karantina mandiri virus corona," jelas Herry.

Herry tidak kecewa bahwa program yang Ia rencanakan menuju Olimpiade Tokyo 2020 harus diperpanjang hingga 2021.

"Kami sudah mempersiapkan mereka untuk mencapai puncak Juli ini, tetapi saya pikir keputusan untuk menunda Olimpiade Tokyo adalah untuk kepentingan semua orang," katanya.

Herry akan menggunakan periode tambahan selama satu tahun untuk mengevaluasi kinerja tim ganda putra, terutama setelah kekalahan beruntun Kevin/Marcus atas pasangan andalan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

"Ada banyak faktor yang menentukan siapa yang bisa menjadi juara. Tim kami telah melakukan banyak evaluasi, yang terpenting adalah belajar dari kekalahan."

"Selain melihat kelemahan lawan. Kami juga perlu menemukan cara untuk memperbaiki kelemahan kami. Selain itu, kami tidak boleh terlalu fokus pada satu lawan, kami juga perlu memperhatikan pesaing lainnya," tegas Herry IP.

Artikel Tag: Kevin Sanjaya Sukamuljo, Herry IP, Marcus Fernaldi Gideon, olimpiade tokyo 2020, mohammad ahsan, hendra setiawan

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pbsi-punya-program-khusus-untuk-kevinmarcus-ahsanhendra
1333  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini