Parupalli Kashyap Kecewa BWF Tak Bekukan Peringkat Para Pemain Setelah Pandemi Covid-19

Berita Badminton: Pemain senior asal India, Parupalli Kashyap, pada hari Jumat (20/3), mengatakan bahwa ia kecewa dengan Federasi Badminton Dunia (BWF), karena tidak membekukan peringkat pemain setelah pembatalan serangkaian turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 karena pandemi COVID-19 .

Kashyap dan istrinya yang juga mantan pemain peringkat 1 dunia, Saina Nehwal sebelumnya menyarankan bahwa periode kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo diperpanjang karena turnamen dibatalkan akibat virus corona yang semakin mengkhawatirkan.

“Saya berharap ada upaya yang dilakukan untuk memperpanjang atau mengubah periode kualifikasi. Peringkat ini masih belum dibekukan, poin tahun lalu di Swiss open telah dihapus. ATP membekukan peringkat, kita harus belajar dari tenis. Mengecewakan!" kata Kashyap, mantan juara Commonwealth Games, menulis di akun Twitter-nya .

Jika sesuai jadwal, periode kualifikasi Olimpiade akan berakhir pada tanggal 28 April dengan 16 pemain teratas peringkat Race to Tokyo di nomor tunggal bisa memesan tempat untuk Olimpiade Tokyo.

Saina dan Kidambi Srikanth berada di luar jangkauan kualifikasi dan perlu meningkatkan peringka meraka. Tetapi dengan semua turnamen ditangguhkan karena virus mematikan, tak ada harapan bagi keduanya untuk lolos ke Olimpiade.

Sebelumnya Kashyap juga telah mengkritik pernyataan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mendorong atlet untuk melanjutkan pelatihan untuk Olimpiade Tokyo sebagai lelucon, mengatakan itu "tidak masuk akal" karena pemerintah telah menutup semua pusat pelatihan karena COVID-19 yang kini menjadi pandemi di seluruh dunia.

Artikel Tag: Parupalli Kashyap, saina nehwal, BWF, Virus Corona