Parupalli Kashyap Ingin Jadi Pelatih Masa Depan India

Berita Badminton: Bertindak sebagai pelatih dadakan sang istri, Saina Nehwal dalam beberapa kali turnamen, pebulutangkis tunggal putra India, Parupalli Kashyap ingin menjadi pelatih penuh suatu hari nanti setelah pensiun.

Namun dia mengatakan bahwa pensiun adalah opsi terakhir yang aka Ia pikirkan saat ini. Mantan pemain peringkat 6 dunia, Kashyap menetapkan target kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo, meskipun banyak yang meragukan bahwa tugasnya akan sulit dicapai.

Juara Commonwealth Games 2014, Kashyap saat ini berada di peringkat 55 dunia dan belum mencapai babak semifinal di turnamen setingkat Super Series atau Super 500 dalam waktu hampir empat tahun. Ia mencapai babak final di Amerika Serikat Grand Prix Gold tahun 2017 dan memenangkan gelar Austria International Challenge 2018.

"Saya menikmati peran pelatih dan ingin meneruskannya di masa depan," kata Kashyap setelah mencatat kemenangan keempatnya melawan pemain asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk 21-11 dan 21-13 dan mencapai babak perempat final India Open 2019.

"Namun saya belum selesai (sebagai pemain). Saya ingin tampil tahun ini dan kembali ke Olimpiade. Jadi, jangan coret saya keluar dari persaingan Olimpiade. Saya ingin berada dalam pertarungan untuk perebutan medali, bukan hanya sekedar berpartisipasi," ungkap Kashyap yang juga mencapai perempat final di Olimpiade London 2012.

Pada tahun 2015, Kashyap berada di posisi 10 besar dunia. Namun serangkaian cedera lutut, bahu, hamstring, tulang kering dan perut membuatnya terlempar dari posisi 50 besar dunia saat ini.

"Ini sulit karena sudah menjadi pemain nomor satu di India untuk beberapa waktu yang lama. Olimpiade yang hilang (2016) adalah kelemahan besar bagi saya. Saya ingin memberikan yang terbaik dan membuktikan diri. Saya pikir saya memiliki permainan dan pengalaman. Namun ini hanya tentang kondisi tubuh saya baik-baik saja dalam beberapa bulan kedepan," tegasnya.

Artikel Tag: Parupalli Kashyap, saina nehwal, India Open 2019, olimpiade tokyo 2020