Mengenang Legenda Ganda Putra Indonesia, Rexy Mainaky dan Ricky Soebagja

Penulis: Yusuf Efendi
Minggu 13 Sep 2020, 04:00 WIB
Rexy Mainaky-Ricky Soebagja Legenda Ganda Putra Indonesia

Ricky Soebagja-Rexy Mainaky/[Foto:Djarumbadminton]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Rexy Mainaky dan Ricky Subagja bukanlah sosok yang paling mengesankan secara fisik, tetapi pasangan ganda putra Indonesia ini bisa membuat semua orang kagum dan terpana dengan penampilan mereka.

Permainan mereka yang cepat, menyerang tanpa henti, penuh dengan smash yang eksplosif, adalah ciri khas dari kemitraan mereka, yang terkenal sebagai kombinasi ganda putra terbaik tahun 1990-an. Setelah merebut setiap gelar utama, termasuk Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, Piala Dunia, Asian Games, dan Piala Thomas .

Rexy dan Ricky hanya memiliki sedikit kesamaan dalam hal kelengkapan rekor mereka. Ricky Soebagja memenangkan Kejuaraan Dunia 1993 bersama Rudy Gunawan , tetapi dengan Mainaky kemitraan itu mencapai puncaknya.

Mereka mempertahankan gelar juara dunianya pada tahun 1995 dengan Mainaky, mengalahkan Thomas Lund dan Jon Holst Christensen dalam pertandingan langsung.

Hingga paruh kedua 1990-an, pasangan Rexy dan Ricky memenangkan lebih dari 30 gelar internasional, termasuk tiga Piala Dunia, empat Indonesia Open, tiga Final GP Dunia, dua All England dan satu hat-trick di Japan Open.

Rexy Mainaky dan Ricky Soebagja adalah roda penggerak penting dalam mesin bulu tangkis Indonesia yang membuat mereka merebut empat gelar Piala Thomas berturut-turut dari 1994 hingga 2000.

Setelah kalah di final 1992 dari Cheah Soon Kit / Soo Beng Kiang yang membuat Malaysia merebut kembali gelar setelah 1967, Rexy dan Ricky Soebagja melanjutkan untuk membangun reputasi yang gigih di Piala Thomas. Indonesia membalaskan hasil di Piala Thomas berikutnya, mengalahkan Malaysia 3-0 kala itu.

“Kami merasa berada di bulan, karena saya selalu menyaksikan Rudy Hartono atau Liem Swie King mengangkat Piala Thomas, dan saat itu saya juga mengangkat piala. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan itu,” kenang Rexy Mainaky.

Pada edisi berikutnya, duo ini memainkan ganda pertama dan menggagalkan upaya Jon Holst Christensen / Jim Laugesen saat Indonesia menang 5-0 atas Denmark, dan memenangkan gelar kesepuluh mereka.

Pada tahun 1998, pertandingan melawan Malaysia sangat ketat, dengan kemenangan Rexy/Ricky atas Cheah Soon Kit / Yap Kim Hock terbukti penting untuk skor 3-2.

Pada tahun 2000, Rexy Mainaky berpasangan dengan Tony Gunawan saat menang tipis di semifinal melawan Denmark, dan dengan lebih mudah melanjutkan dominasi 3-0 atas China di final.

Pencapaian Karir Rexy Mainaky/Ricky Soebagja :

- Kejuaraan Olimpiade: Emas (1996)

- Kejuaraan Dunia: Emas (1995)

- Asian Games: Emas (1994, 1998)

- Piala Thomas: Pemenang (1994, 1996, 1998, 2000)

Penghargaan Utama Lainnya :

- Piala Dunia: Pemenang (1993, 1995, 1997)

- Final Grand Prix Dunia: Pemenang (1992, 1994. 1996)

- All England: Pemenang (1995. 1996)

- Japan Open: Pemenang (1995, 1996, 1997)

- Indonesia Open: Pemenang (1993, 1994, 1998, 1999)

Artikel Tag: rexy mainaky, ricky soebagja, Indonesia

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/mengenang-legenda-ganda-putra-indonesia-rexy-mainaky-dan-ricky-soebagja
7797  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini