Malaysia Tunjuk Pelatih Dari Indonesia, Atlet-atlet Terkejut

Berita Badminton : Pebulutangkis spesialis ganda putra peringkat 9 dunia, Aaron Chia terkejut tetapi senang dengan penunjukan pelatih baru Flandy Limpele asal Indonesia.

Aaron, yang merupakan pasangan peringkat teratas negara itu dengan Soh Wooi Yik, berharap bahwa di bawah bimbingan Flandy, mereka akan mampu mengalahkan pasangan teratas dunia secara konsisten dan memenangkan gelar World Tour.

Pada hari Minggu (17/5), Federasi Badminton Malaysia (BAM) menunjuk Flandy, (46 tahun), sebagai pelatih kepala ganda putra. Dia mengambil alih jabatan dari Paulus Firman, yang telah dipindahkan untuk mengepalai sektor ganda campuran.

Flandy, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004, yang merupakan pelatih ganda India sebelum ini, akan dibantu oleh Rosman Razak dan Hoon Thien How.

Di bawah pengawasan Flandy, pasangan teratas India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tidak hanya memenangkan Thailand Open tahun lalu untuk kemenangan pertama mereka di BWF World Tour, tetapi juga mencapai posisi 10 besar dunia untuk pertama kalinya.

Satwik/Chirag juga secara konsisten mengalahkan lima pasangan teratas dunia termasuk juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen asal China dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang.

Kegembiraan Aaron untuk meraih pencapaian yang sama dapat dipahami karena dia belum mencetak kemenangan melawan para pasangan ini atau belum mendapatkan terobosan pada World Tour.

“Saya sedikit terkejut dengan perubahan yang dilakukan oleh BAM pada skuad kepelatihan. Kami sama sekali tidak tahu,” kata Aaron yang berusia 23 tahun.

“Tapi sebagai pemain, kami harus menghormati dan menerima keputusan yang dibuat oleh badan nasional dan beradaptasi dengannya."

“Mereka pasti punya alasan untuk itu. Saya tidak tahu banyak tentang pelatih Flandy, tapi saya tahu dia pemain hebat di akhir 90-an dan awal 2000-an. Saya telah menyaksikannya beraksi di TV," ungkapnya.

“Jadi, saya cukup bersemangat. Dia diharapkan membawa pendekatan baru ke dalam tim. Dia melakukannya dengan baik di India ketika Satwik/Chirag berkembang di bawahnya. Semoga dia bisa membawa kami ke tingkat yang lebih tinggi juga,” Aaron menambahkan.

Aaron dengan cepat berterima kasih kepada Paulus, pelatih yang menjadikannya dan Wooi Yik sebagai salah satu dari 10 kombinasi teratas di dunia. Duo ini saat ini berada di peringkat kesembilan dunia dan sedang dalam proses untuk lolos ke Olimpiade tahun depan di Tokyo.

“Sayang sekali Paulus tidak akan bersama kami sampai siklus Olimpiade selesai. Kami telah bermain di bawah dia selama lebih dari dua tahun dan permainan kami telah berkembang dari hari ke hari,” kata Aaron.

“Dari debut perempat final kami di Kejuaraan Dunia Nanjing pada 2018 hingga menjadi finalis All England dan peraih medali emas SEA Games tahun lalu ... hasilnya berbicara sendiri."

“Saya berharap yang terbaik di ganda campuran. Saya tidak ragu bahwa dia akan melakukan pekerjaan dengan baik di sana juga," jelas Aaron.

Artikel Tag: Aaron Chia Hsin, Soh Wooi Yik, Flandy Limpele, olimpiade tokyo 2020