Lee Zii Jia Bicara Inkonsistensi Penampilannya Pada Musim Ini

Berita Badminton : Apakah Lee Zii Jia benar-benar menemukan kembali performanya setelah puncaknya selama dua minggu bulan lalu di Eropa? Pada saat itu, pemain peringkat 11 dunia itu membungkam kritiknya dengan mengamankan gelar Arctic Open Super 500, mengklaim gelar Tur Dunia pertamanya tahun ini, dan nyaris meraih gelar kedua di Denmark Open, dengan finis sebagai runner-up.

Menyusul penampilan luar biasa ini, para penggemar Zii Jia sangat menantikannya untuk terus membangun momentum ini di sisa musim ini. Namun, inkonsistensi kembali terlihat.

Perjalanan Lee Zii Jia di China Masters berakhir di perempat final pada Jumat (24/11), dan bahkan lebih mengecewakan lagi, dengan kekalahan telak 21-11 dan 21-12 dari pemain asal Jepang Kenta Nishimoto, lawan yang sebelumnya ia dominasi.

Di Jepang pekan lalu, Zii Jia tersingkir lebih awal, tersingkir di putaran pertama Kumamoto Masters Japan Super 500 oleh Anders Antonsen dari Denmark.

Namun, narasi tentang inkonsistensi Zii Jia bukanlah hal yang asing.

Awal tahun ini, ia mengalami dua semifinal berturut-turut di All England dan Swiss Open pada bulan Maret, diikuti dengan memenangkan seluruh pertandingan di kejuaraan Piala Sudirman pada bulan Mei.

Namun, Lee Zii Jia kemudian mengalami serangkaian tersingkir lebih awal, termasuk lima kali pada putaran pertama, sebelum kebangkitan singkatnya di Arctic Open 2023.

Tidak dapat disangkal bahwa inkonsistensi telah menjadi tantangan yang signifikan, dan hal ini diakui oleh Zii Jia sendiri.

“Saya bisa mengatakan bahwa menjelang akhir tahun, kinerja saya telah meningkat. Namun, ini masih merupakan hasil yang mengecewakan di turnamen terakhir tahun ini bagi saya,” kata Zii Jia setelah kekalahannya dari Nishimoto.

“Setiap pertandingan memberi saya pelajaran berbeda, pengalaman berbeda. Ada banyak hal yang perlu saya kerjakan. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa bermain lebih konsisten.”

“Saya akan berlibur dulu sebelum kembali ke pemusatan latihan untuk persiapan Malaysia Open. Bersaing di kandang sendiri, saya berharap mendapatkan hasil yang bagus."

Mengenai kekalahannya dari Nishimoto, yang telah ia kalahkan enam kali dalam delapan pertemuan sebelumnya, Lee Zii Jia mengatakan ia tidak mampu mematahkan pertahanan solid Nishimoto.

“Kenta memainkan permainan bertahan yang sangat bagus hari ini, semua tembakan menyerang saya sia-sia,” keluhnya.

Pertandingan perempat final China Masters ini merupakan yang ketujuh tahun ini dari 22 turnamen individu.

Dalam 15 pertandingan lainnya, ia tersingkir di babak pertama sebanyak delapan kali dan tujuh kali di babak kedua.

Artikel Tag: Lee Zii Jia, China Masters 2023