Lee Chong Wei Berharap Pearly/Tan Bangkit Lebih Kuat

Berita Badminton : Pearly Tan berdarah karena cedera di kakinya sementara M Thinaah bahkan pingsan karena kelelahan. Keduanya menampilkan performa yang gagah meski kalah dalam tiga game 20-22, 21-8, 17-21 dari pasangan Baek Ha-na / Lee So-hee dari Korea Selatan di final ganda putri Malaysia Masters di Axiata Arena pada Minggu.

Bahkan ketika mereka tergeletak di tanah atau berlutut, mereka mengembalikan setiap tembakan yang tak terbayangkan untuk menggarisbawahi sikap pantang menyerah.

Tentu saja, mereka menangis setelah kekecewaan kehilangan kesempatan untuk mengakhiri penantian 11 tahun gelar ganda putri sejak pencapaian Chin Eei Hui-Wong Pei Tty pada 2012.

Tapi penampilan pertarungan mereka memenangkan hati banyak orang Malaysia serta legenda tunggal putra Lee Chong Wei.

Chong Wei yang berusia 39 tahun, yang hadir di stadion, memuji semangat juang mereka dan percaya Pearly / Thinaah bisa mematahkan dominasi Jepang, China, Korea Selatan dan Indonesia di ganda putri jika mereka terus menunjukkan rasa lapar mereka di lapangan.

Kecuali untuk pasangan teratas China, semua yang lain tampil di Malaysia Masters, karena ini adalah turnamen pertama selama periode kualifikasi satu tahun untuk Olimpiade Paris.

Ganda putri belum pernah menjadi andalan Malaysia sebelumnya.

“Saya bisa merasakan kekecewaan mendalam mereka. Saya memeluk Thinaah dan Pearly saat mereka menuju ke ruang tim satu per satu. Saya melihat keduanya muntah-muntah setelah itu... mereka benar-benar kelelahan," kata Chong Wei, manajer bulutangkis di bawah program Road to Gold.

“Tapi cara mereka bermain sangat fantastis. Sungguh luar biasa melihat mereka berjuang untuk setiap poin bahkan setelah bermain berjam-jam di setiap pertandingan. Mereka tidak pernah menyerah dan menunjukkan rasa lapar yang sudah lama tidak saya lihat di antara para pemain kami. Saya harap mereka akan terus menginginkan lebih… jika mereka terus bergerak ke arah ini, kita dapat menghancurkan kubu Jepang, China, Korea Selatan di departemen ini.”

Chong Wei telah patah hati berkali-kali, tetapi pengalaman yang paling menyakitkan adalah kalah di final dari Lin Dan di Kejuaraan Dunia di Wembley 2011 dan Guangzhou 2013, dan final Olimpiade London 2012.

“Saya hancur. Saya tahu saya telah memberikan yang terbaik tetapi beberapa orang mengkritik. Saya baru saja mengangkat diri dan melanjutkan. Saya ingin Pearly dan Thinaah melakukan hal yang sama, keluar dari kekecewaan ini dengan lebih kuat,” katanya.

“Saya dapat melihat bahwa mereka mendapat dukungan besar dari para penggemar dan ini pasti akan memotivasi mereka untuk meraih lebih banyak lagi.”

Chong Wei juga senang dengan penampilan luar biasa Man Wei Chong-Tee Kai Win yang membuat mereka mengalahkan pasangan teratas sebelum kalah di final.

“Mereka hanya kurang pengalaman bermain di final tapi menjanjikan. Saya senang melihat pasangan lain melangkah maju,” tambah Chong Wei, yang dilantik ke dalam Hall of Fame Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bersama Lin Dan pada hari Sabtu.

Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, lee chong wei