Kata Susy Susanti Tentang Penampilan Ahsan/Hendra Di Final All England

Berita Badminton: Perjuangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih gelar ganda putra All England Open 2019 mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Tak terkecuali Kepala Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti yang merasa bangga atas raihan mantan juara dunia dan Asian Games itu.

Susy mengaku ia tak bisa menahan haru ketika Ahsan/Hendra berhasil menjadi kampiun dengan mengalahkan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai puncak dalam kondisi yang bisa dibilang tidak 100 persen fit.

Seperti kita tahu bahwa Hendra Setiawan mengalami cedera betis yang ia dapatkan di babak semifinal saat mengalahkan juara Malaysia Open 2018 asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

"Seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak ada yang mustahil, sebelum pertandingan berakhir, semua memungkinkan saja, kita lihat perjuangan dari Hendra/Ahsan luar biasa. Kami semua terharu, saya sampai menangis. Karena (dengan Hendra cedera), peluangnya kecil. Ini jadi panutan buat adik-adik, kesempatan sekecil apapun kalau kita berusaha, pasti ada jalan," kata Susy.

Ahsan/Hendra sempat menjalani partai final dengan kondisi tertekan setelah gagal membendung serangan-serangan Aaron/Wooi Yik di game pertama dengan skor yang cukup jauh.

Namun selanjutnya Ahsan/Hendra menunjukkan daya juang dan kegigihan yang luar biasa untuk bisa mengamankan dua game berikutnya dan mengklaim kemenangan kedua mereka di All England setelah meraih gelar yang sama tahun 2014 lalu.

"Saya percaya, dan untuk Hendra/Ahsan, mereka betul-betul berjuang. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia, itu yang kita patut bangga," tambah Susy.

Kemenangan Ahsan/Hendra juga menyempurnakan dominasi ganda putra di All England setelah setelah di dua musim terakhir Kevin/Marcus mencuri panggung dengan menjadi juara (2017 dan 2018).

Artikel Tag: mohammad ahsan, hendra setiawan, All England Open 2019